Arema Indonesia Kehilangan Kiper Terbaik

Peti jenazah Achmad Kurniawan saat akan dimasukan ke mobil ambulance untuk dibawa ke Jakarta. [cahyono/bhirawa]

Kab Malang, Bhirawa.
Supporter Arema dan Manageman Arema telah kehilangan kiper terbaiknya, yakni Achmad Kurniawan yang tak lain juga kakak dari Kurnia Meiga yang juga sama-sama sebagai kiper Arema. Karena Achmad Kurniawan telah meninggal dunia di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang (RSSA) Kota Malang, pada Selasa (10/1) sore kemarin, karena sakit.
Sedangkan mendiang Achmad Kurniawan sempat menyampaikan jika pada tahun ini akan menjadi pelatih kiper di Arema FC sebelum menjalani perawatan di RSAA akibat gangguan jantung. Hal ini disampaikan, Pelatih Arema FC Aji Santoso, Rabu (11/1), kepada wartawan,
Ia mengatakan, cita-cita almarhum Achmad Kurniawan tersebut memang belum sempat terwujud tapi reputasi dia dinilai sangat layak menjadi pelatih. Sedangkan keinginan almarhum itu, disampaikan kepada sopir saya. “Tolong sampaikan ke Coach Aji, saya ingin menjadi pelatih, dan pada tahun ini saya siap jadi pelatih Arema FC,” tegas Aji, saat menirukan pesan Achmad Kurniawan.
Aji menegaskan, dirinya belum sempat bertemu Achmad Kurniawan untuk membicarakan lebih serius perihal rencana menjadi pelatih kiper tersebut, yang akhirnya saya menerima kabar bahwa kiper yang penuh dedikasi itu, sedang kritis setelah mengeluh sesak napas sehingga harus menjalani perawatan di RSSA kota Malang pada Kamis (29/12).
“Keinginan Achmad Kurniawan itu, sebuah cita-cita yang bagus, sebab dia sebagai kiper Arema memiliki kualitas yang sangat bagus. Saya mengetahui benar kemampuan dia disetiap pertandingan. Tapi takdir mengatakan lain, sehingga cita-cita dia tidak kesampaian karena terlebih dulu dipanggil yang kuasa,” ungkapnya.
Menurut Aji, reputasi Ahcmad Kurniawan tidak diragukan lagi, sehingga sangat layak menjadi pelatih Arema. Selain itu dia tetap menjadi andalan Arema diberbagai kompetisi. saya mengetahui kemapuan almarhum, ketika pernah bersama saya di Persik Kediri. Sehingga saya tahu betul kualitas permainannya disetiap laga pertandingan. Dengan meninggal Achmad Kurniawan, maka Arema sangat kehilangan kiper terbaiknya.
“Performa Achmad Kurniawan saat Arema melawan Pupuk Samarinda sangat luar biasa. Ia terakhir ketemu setelah Arema melawan Persela Lamongan, tapi hanya sekadar menanyakan kabar, dan setelah itu lama tidak bertemu,” paparnya.
Meskipun jarang bertemu, lanjut dia, tapi saya sangat kehilangan. Karena bagaimana pun juga almarhum ini bisa dikatakan sebagai tulang punggung Arema. Dan selama dia berada di Arema telah memberikan kontribusi untuk kemenangan Arema. Sehingga dengan meninggalnya Achmad Kurniawan, tidak hanya pemain, managemen, dan pelatih, tapi juga supporter Arema yakni Aremania dan Aremanita juga sangat kehilangan.
Sementara itu, Achmad Kurniawan ini meninggal dunia di usia 37 tahun, setelah menjalani perawatan di RSSA Kota Malang, akibat gangguan jantung. Sebelumnya, sempat koma pada Kamis (29/12), sehingga harus mendapatkan perawatan dokter. Kondisinya sempat dikabarkan membaik, namun akhirnya menghembuskan nafas terakhir, Selasa (10/1) sore. Dan setelah jenazah di sholati di Masjid tempat disemayamkan di rumah mertuanya, Jalan Panglima Sudirman 105 A, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, lalu malam itu juga jenazah langsung dibawa ke Jakarta. [cyn]

Tags: