Arhanud Pamer Alutsista Rayakan HUT TNI

Dalam HUT TNI ke-70, alutsista miliki Arhanud menjadi obyek menarik bagi warga untuk lebih mengenali atau sekedar menjadi latar dalam berfoto.

Dalam HUT TNI ke-70, alutsista miliki Arhanud menjadi obyek menarik bagi warga untuk lebih mengenali atau sekedar menjadi latar dalam berfoto.

Kota Batu, Bhirawa
Semangat untuk mengikuti dan mempelajari perkembangan teknologi terus digenjot pada setiap anggota TNI AD di Satuan Artileri Pertahanan Udara (Arhanud). Satuan TNI yang bermarkas di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu ini terus melengkapi dan memperbarui Peralatan Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) yang dimiliki. Dalam HUT TNI ke-70 kemarin, Arhanud memberikan kesempatan kepada masyarakat lebih mengenali alutsista Arhanud yang dipamerkan di lapangan Desa Pendem.
Sedikitnya 11 senjata artileri milik Arhanud menjadi obyek wisata gratis yang bisa dinikmati oleh warga Kota Batu dan sekitarnya. Tak hanya bisa digunakan untuk latar berfoto ria, pihak Arhanud juga menyediakan personel khusus yang siap memberikan penjelasan terkait senjata yang dipamerkan.
“Dari sebelas senjata yang dipamerkan, terdiri dari jenis meriam, rudal, aero modeling, serta kendaraan atau mobil pengangkut. Satu lagi peralatan yang dimiliki yaitu, radar untuk mendeteksi dini keberadaan pesawat musuh,”ujar Komandan Arhanud, Kolonel Arh.Totok Nugroho,SIP, Senin (5/10).
Meskipun Arhanud telah memiliki alutsista yang memadai, namun semangat untuk terus mengikuti dan mempelajari perkambangan tekonologi terus dipupuk pada setiap anggota TNI pada umumnya, dan Arhanud pada khususnya. Karena peralatan yang dibutuhkan dan dimiliki Arhanud tidak bisa terlepas dari perkembangan teknologi yang ada.
“Perkembangan senjata saat ini semakin canggih, dan kita harus bisa menyesuaikan kemampuan dan peralatan yang kita miliki dengan perkembangan yang ada,”ujar Sertu Andri Dwi Setiawan, salah satu personel TNI yang ahli dalam senjata meriam dan rudal.
Salah satu pembaruan yang dilakukan di Arhanud, yaitu menambah alutsista yang ada dengan rudal jenis 2UR Combosit. Rudal ini merupakan senjata buatan Polandia yang sengaja dibeli untuk memperkuat sistem persenjataan TNI AD dalam pertahanan dari serangan udara.
Dan karena senjata ini termasuk senjata berat, maka Arhanud tidak bisa mempertunjukkan kebolehan atau kacanggihan rudal ini di sembarang tempat. Apalagi rudal ini bisa menjangkau sasaran yang jaraknya mencapai 5-6 Km. “Biasanya kita menggunakan tepi pantai untuk melatih para personel dalam menggunakan persenjataan yang ada,”pungkas Totok.  [nas]

Tags: