Artikel Dosen dan Mahasiswa Unusa Terbit di Jurnal Internasional

Dua dosen Unusa, dr Meidyta Sinantryana Widyaswari dan dr Kartuti Debora dan mahasiswanya lolos dalam jurnal international.

Analisa Cemaran Jajanan di Ponpes
Surabaya, Bhirawa
Kebanggaan tengah menyelimuti dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), dr Meidyta Sinantryana Widyaswari dan dr Kartuti Debora. Pasalnya, melalui penelitian tentang Analisa Cemaran Jajanan Terbuka dan Tertutup di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul ‘Ulum Jombang berhasil terpublish di International Conference on Medical and Health Sciences (ICMHS) Proceedings of Iserd Internasional Conference yang ada di Rabat.
Tak hanya itu, capaian prestasi ini menjadi pengalaman pertama kedua dosen menembus publikasi international. Dalam penelitiannya ini, kedunya juga dibantu salah satu mahasiswa, Mohammad Qoimam Bilqisthi Zulfikar.
Menurut dr Meidyta Sinantryana Widyaswari, ide awal penelitian ini berangkat dari kasus deman di Ponpes Darul Ulum. Saat menganalisa mikrobiologis dan biokimia ternyata ditemukan Escherichia Coli dan Klebsiella Pneumoniae. Kedua bakteri yang ditemukan ada pada makanan tertutup maupun tidak tertutup.
“Bakteri – bakteri itu bisa mempengaruhi kesehatan, salah satunya menyebabkan sakit demam tifoid serta adanya gangguan pada pencernaan. Penyebabnya bermacam – macam salah, satunya karena makanan yang kurang higienis atau cara pengolahannya yang kurang baik,” jelas dr Meidyta.
Masuknya hasil penelitian ini dalam publikasi internasional, bagi dr Meidyta, untuk pertama kalinya ini membuatnya merasa bangga dan terlecut untuk melakukan hal sama berikutnya. Saya bangga berhasil lolos di publikasi internasional. Saya berharap hal ini bisa menjadi pelecut semangat pada sejawat dosen lain,” katanya.
Sementara itu, Mahasiswa Unusa, Qoimam menjelaskan, pada hasil penelitinya itu, ia menemukan cemaran bakteri Eschericia Coli sebanyak 30% dan Klebsiella Pneumoniae sebanyak 40% pada sampel jajanan terbuka (unwrapped), hal sama juga ditemukan pada jajanan tertutup (wrapped).
Dari hasil penelitian ini, mereka berharap ke depan penanganan makanan di Ponpes harus memenuhi persyaratan food hygiene sejak mulai proses penanganan dan pembuatan serta pengemasannya.
“Persyaratan ini diharapkan bisa menjaga satri lebih sehat dalam memenuhi kebutuan asupan gizi,” tandas Qoimam. [ina]

Tags: