Arumi Bachsin Bersihkan Sampah Gili Ketapang

Road Show, Arumi Bachsin serahkan bantuan bak Sampah di Gili Ketapang.

Probolinggo, Bhirawa
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jatim Ny. Arumi Bachsin Emil Dardak, melakukan road show di Kabupaten Probolinggo. Kegiatan ini diawali dengan kunjungan ke Desa Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih dalam rangka penanganan stunting dan limbah plastik yang berada di Pulau Gili Ketapang tersebut.
Turut mendampingi dalam kesempatan tersebut Ketua Tim Penggerak PKK Bakorwil V Jember Ny. Tri Juningsih Tjahjo Widodo beserta segenap pengurus dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo Hj. Nunung Timbul Prihanjoko didampingi sejumlah pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo.
Begitu sampai di dermaga Pulau Gili Ketapang, istri Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Emil Dardak ini langsung disambut oleh masyarakat Desa Gili Ketapang. Selanjutnya Arumi bersama segenap rombongan melakukan aksi bersih-bersih sampah di lokasi wisata pantai Snoorkling Pulau Gili Ketapang.
Aksi peduli lingkungan bersih-bersih sampah ini dilakukan oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Jatim dan Tim Penggerak PKK Bakorwil V Jember bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo dengan melibatkan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) agar tidak mencemari lingkungan. Hal ini berkaitan erat dengan permasalahan stunting yang diakibatkan karena kurangnya memperhatikan pola hidup sehat.
Usai melaksanakan bersih-bersih sampah bersama di sekitar wisata Pulau Gili Ketapang, Arumi Bachsin melakukan peninjauan lokasi pelayanan posyandu yang berada di halaman salah satu rumah warga setempat.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jatim Ny. Arumi Bachsin Emil Dardak menyampaikan wisata Pulau Gili Ketapang memiliki daya tarik tersendiri untuk terus dikunjungi. Untuk itulah semua pihak terkait bersama masyarakat harus bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dari tumpukan sampah. Masalah sampah adalah masalah pola pikir dan juga masalah hidup bagi semua.
“Faktanya, sampah yang paling banyak hingga mencapai 60 persen berasal dari sampah rumah tangga non organik. Perusahaan-perusahaan besar sudah saatnya harus berfikir dan bukan hanya produksi saja, akan tetapi hasil produksinya itu harus dikemanakan kelanjutannya,” katanya.
Menurut Arumi, sampah non organik ini bukan hanya tidak enak dipandang saja. Dari sisi kesehatan tentunya sangat berbahaya karena sampah tersebut sudah mencemari laut. Dimana sampah itu terkena panas dan hujan akan terurai (meleleh) berubah menjadi mikro plastik. Lebih bahayanya adalah mikro plastik tersebut akan dimakan oleh ikan dan menimbulkan efek negatif bagi manusia. Karena ikan ini menjadi kebutuhan penting untuk dikonsumsi oleh manusia.
“Sampah memiliki efek yang sangat berbahaya. Sampah menjadi salah satu faktor utama akan terjadinya stunting. Terjadinya stunting salah satu penyebabnya higienitas yang tidak baik, sanitasi yang tidak baik dan juga lingkungan yang tidak bersih. Disamping pola hidup juga menjadi hal yang utama selain dari masalah sampah,” pungkasnya.
Terpisah Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo Hj. Nunung Timbul Prihanjoko, Minggu 7/4 mengharapkan agar kunjungan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jatim di Kabupaten Probolinggo ini dapat memberikan dampak yang positif sekaligus menjadi penambah semangat dan motivasi, terutama bagi seluruh pengurus Tim Penggerak PKK di Kabupaten Probolinggo untuk bersama-sama berupaya melakukan penanganan masalah stunting di Kabupaten Probolinggo, tambahnya. [wap]

Tags: