Arumi Salurkan Face Shield dan Hand Sanitizer Anak

Surabaya, Bhirawa
Sebanyak 6,5 persen anak di Jawa Timur terkonfirmasi terpapar Covid-19. Karenanya, melalui gerakan “Peduli Masker Anak” Pemprov Jatim bekerjasama dengan PKK Jatim menyalurkan bantuan ribuan masker kepada sejumlah anak di Jawa Timur.
“Angka sebaran Covid-19 di Jatim masih tinggi. Di lain sisi masih banyak orang tua yang minim pemahaman tentang protokol kesehatan untuk anaknya. Tidak ada spesialisasi khusus untuk penggunaan masker. Semoga ini menjadi gerakan awal. Walaupun sekitar seribu ini diharapkan akan lebih banyak lagi,” ujar Ketua TP PKK, Arumi Bachsin ditemui di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK), Senin (22/6).
Tak hanya masker anak, Arumi juga menuturkan jika pihaknya menyalurkan bantuan berupa faceshield dan hand sanitizer yang aman dan nyaman untuk anak-anak.
“Karena kita tahu kulit anak-anak ini sensitive, kita beri hand sanitizer khusus untuk anak,” lanjut dia.
Dikatakan Arumi, penerapan protokol kesehatan terhadap anak menjadi kerja keras bersama dalam membangun sikap disiplin di tengah pandemi. Pasalnya, diharapkan kebiasaan dalam mencuci tangan dan menjaga kebersihan tidak hanya berlangsung karena Covid-19.
“Tapi ini akam menjadi kebiasaan baru yang baik. Tidak hanya diturunkan di generasi kita tapi juga anak cucu kita,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan dan kependudukan anak (DP3AK), Andriyanto menyebut hingga 21 Juni 2020, setidaknya sekitar 6,5 persen anak-anak di Jatim dengan di rentan usia 0-17 tahun terkonfirmasi Covid-19. Artinya, jika seandainya yang positif di angka 9.500, maka 700 lebih pasien Covid-19 adalah anak-anak.
“Karena jumlah (positif Covid-19) hampir 50 persen di Surabaya, maka kasus (Covid-19) ini paling banyak dari Surabaya,” papar dia.
Pada prinsipnya, kata Andriyanto, anak yang terkonfirmasi Covid-19 tidak akan menulari. Namun rentan tertular. Bisa jadi anak tersebut tertular dari anggota keluarga. Namun bisa juga tertular dari lingkungan sekitar.
“Apabila si anak tidak dikenakan masker saat keluar rumah ini akan mudah tertular (Covid-19). Sehingga ini menjadi gerakan (peduli masker anak) yang sangat penting saat ini,” tandasnya. [ina]

Tags: