Arus Kendaraan Lebaran di Jombang Disebut Turun Hingga 75 Persen

Arus kendaraan di Jembatan Pagerluyung yang menghubungkan Kabupaten Jombang dan Mojokerto tampak lancar dan tidak terjadi penumpukan pada hari ke-3 Lebaran, Selasa (26/05). [arif yulianto/bhirawa].

Jombang, Bhirawa
Arus kendaraan saat Hari Raya Idul Fitri (Lebaran) 1441 Hijriyah tahun ini di Kabupaten Jombang turun drastis. Angka penurunan arus kendaraan pada musim Lebaran tahun ini disebut hingga mencapai angka 75 persen. Hal itu seperti disebutkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jombang, Hartono saat dihubungi media ini, Selasa (26/05).
Hartono mengungkapkan, berdasarkan pantauan yang dilakukan oleh pihaknya pada H-1 dan dan Hari-H Idul Fitri, arus kendaraan terdapat pengurangan sampai 75 persen.
“Jalan tol sangat sepi, Jembatan Ploso normal lancar,” kata Hartono lewat sambungan What’s App (WA) Telepon Seluler (Ponselnya).
Penurunan arus kendaraan ini menurut Hartono, ditengarai karena adanya faktor himbauan pemerintah terkait larangan mudik dan larangan silaturahmi dari rumah ke rumah yang ditaati masyarakat.
“Kesadaran masyarakat untuk tidak keluar rumah sudah ditaati sebagian besar masyarakat,” sambung Hartono.
Begitu juga dengan arus Lebaran lokal, Hartono menyebutkan, untuk arus Lebaran lokal juga sangat rendah, karena hampir semua desa melakukan gerakan penutupan jalan akses masuk desa.
“Dijadikan satu pintu dan dijaga ketat,” singkat dia.
Hal senada juga disampaikan oleh Kasatlantas Polres Jombang, AKP A. Rizky. Kasatlantas menjelaskan, arus kendaraan pada Lebaran tahun ini di Kabupaten di tengah masa pandemi Covid-19 ini menurun drastis.
“Ini karena situasi yang sedang melanda saat ini (pandemi Covid-19), dan adanya imbauan pemerintah tentang Anjuran tidak mudik serta imbauan pemerintah untuk mentaati protokol Covid-19,” jelas Kasatlantas.
Adanya pengurangan arus kendaraan secara drastis ini juga diakui oleh Ismansul Hidayat, seorang Satpam yang menjaga Jembatan Pagerluyung yang menghubungkan Kabupaten Jombang di sisi selatan dengan Kabupaten Mojokerto yang berada di sisi utara Sungai Brantas.
Jembatan yang di sisi selatan berada di wilayah Dusun Karangri, Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang ini biasanya merupakan area ‘langganan’ macet saat musim Lebaran jika ada arus mudik dari luar kota maupun saat adanya arus kendaraan ketika warga lokal melakukan silaturrahmi pada Hari-H lebaran dan H+1 Lebaran. Namun pada musim Lebaran tahun ini, hal itu tidak terjadi.
Ismanul Hidayat memperkirakan, adanya pengurangan jumlah arus kendaraan secara drastis yang melintas di Jembatan Pagerluyung ini karena adanya wabah Virus Corona (Covid-19).
“Berkurang total, drastis mas. Sekarang kayak hari biasa. Tahun-tahun kemarin macet total. Sekarang, sampai hari ke-3 (Lebaran) ini lancar. Kayak hari-hari biasa,” terang Ismanul Hidayat.(rif)

Tags: