Mudik-Balik Lancar, KNKT Puji Kesiapan Tanjung Perak

Soerjanto, Ketua KNKT (paling kanan).

Surabaya, Bhirawa
Soerjanto Tjahjono Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memuji baik kesiapan pelabuhan Tanjung Perak dalam mempersiapkan kapal angkutan penumpang, baik arus mudik maupun balik lebaran.
“Kita memang sangat wanti wanti mengingatkan saat sosialisasi beberapa waktu lalu agar keselamatan penumpang mendapatkan prioritas khusus, khususnya penambahan jumlah penumpang harus didukung penambahan alat keselamatan yang disediakan pihak kapal, seperti life jaket, pelampung penolong, lifliferaftnya dan lain sebahainya,”paparnya saat dihubungi Senin (3/7) kemarin.
Hasil tinjauan langsung kita di dilapangan saat persiapan arus mudik dan balik lanjutnya, kami tidak menemukan hal-hal yang buruk, dari kapasitas yang dimiliki Kapal Motor (KM), dalam hal ini yang dibuat contoh adalah KM Sirimau yang sebelumnya mengangkut 1000 penumpang setelah ada penambahan menjadi 1600 penumpang, namun semua persyaratan dengan ketentuan standar sudah terpenuhi, maka ini menjadikan keamanan dan kenyamanan bagi para penumpangnya.
Dikatakan, bahwa pengaruh lengkapnya peralatan yang ditentukan itu sangat besar terhadap para penunpang, khususnya kenyamanan saat diatas kapal maupun ruang gerak dan penanganan bila terjadi kondisi darurat. Untuk itu, seluruh cruw kapal harus paham betul fungsi masing-masing sehingga penumpang tidak panik dan memahami apa petunjuk dari pihak kapal kalau misalnya terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Fungsi dan tugas pokok KNKT dalam arus mudik lebaran lanjutnya. juga menanyakan bagaimana penumpang diberi peragaan cara menggunakan alat keselamatan dan dimana tempat untuk mendapatkan alat serta bagaimana petugas di atas kapal bisa memberi arahan kepada setiap penumpang cara penyekamatan bila terjadi musibah tersebut.
“Perlengkapan alat keselamatan penumpang Secara umum sudah ok seperti life jaket sudah disediakan dari 1000 fasilitas penumpang menjadi 1600 orang,” rincinya.
Selain itu, terang Soejanto, kami juga melakukan sosialisasi keselamatan bagi kapal- kapal serta melakukan pengamatan sistem fungsi VTS agar bisa lebih baik lagi melakukan terhadap operasional Kapal diperairan Tanjung Perak hingga batas jangkauannya.
“Kami menyarankan agar Kapal, harus sering mengupdate masalah cuaca dari BMKG dan juga selalu membiasakan melakukan komunikasi dengan radio pantai. Dengan mengupdate, bisa memudahkan pengondisian serta komunikasi lancar bila kapal dalam keadaan emergency,” saran Soerjanto.
Selain Kegiatan itu, KNKT juga memastikan jika fungsi sistem Vessel Traffic Services (VTS) keadaan baik,hingga mengingatkan masalah keselamatan pelayaran. Sementara terkait penambahan jumlah penumpang yang diberikan pemerintah melalui dispensasi pada kapal penumpang khususnya milik PT Pelni. [ma]

Tags: