Arus Penumpang di Pelabuhan Gresik Naik 10 Persen

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
PT Pelindo III menyatakan arus penumpang di Pelabuhan Gresik yang juga anak perusahaan Pelindo III mengalami peningkatan. Pada triwulan III/2015 mengalami kenaikan sebesar 167.197 orang, menjadi 184.448 orang untuk triwulan III/2016.
“Kenaikan sekitar 10 persen dari tahun sebelumnya ini karena banyaknya kunjungan wisata religi ke Pulau Bawean, sebab Bawean kini menarik wisata lainnya yang ingin menikmati keindahan alam pulau dengan julukan bidadari tersebut,” ujar General Manager Pelabuhan Gresik, Onny Djayus, dalam rilisnya, Rabu (11/1).
Selain terjadi peningkatan pada arus penumpang, lanjutnya, juga ada peningkatan arus barang di Pelabuhan Gresik untuk satuan ton barang, yakni dari sekitar 3,3 juta ton pada Triwulan III/2015 menjadi 3,7 ton pada Triwulan III/2016.
Kenaikan arus barang, katanya, disebabkan telah beroperasinya empat fix crane atau alat pengangkut petikemas sejak Mei 2015, sehingga adanya peningkatan produktivitas bongkar muat barang, khususnya di Dermaga Talud Tegak.
Dia menuturkan, untuk kenaikan arus barang ini berbanding terbalik dengan trafik atau arus kapal yang semakin menurun, dan tercatat pada triwulan III/2015 kunjungan kapal sebanyak 5.929 unit atau sebesar 12.642.234 GT, menurun pada triwulan III/2016 menjadi 3.569 unit atau 2.911.372 GT.
“Berkurangnya arus kunjungan kapal ini karena berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2015 tentang jenis dan tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada Kementerian Perhubungan,” ujarnya.
Dia mencontohkan, untuk jenis crude palm oil dan batu bara pengirimannya melemah akibat kondisi cuaca, sehingga mempengaruhi kunjungan kapal dua jenis itu ke Pelabuhan Gresik.
“Untuk mengatasi penurunan arus kunjungan kapal, kami meningkatkan pelayanan kecepatan handling bongkar muat barang dan kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Gresik yang rata-rata mencapai 60 ton/gang/jam,” katanya.
Upaya itu, kata Onny, di atas ketentuan Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengenai standard kinerja pelayanan operasional barang yaitu 35 ton/gang/jam.
“Output kinerja bongkar muat yang melebihi perkiraan trafik dan standard ini memberikan efek positif bagi Pelabuhan Gresik terutama dalam hal pendapatan,” terangnya. [jnr]

Tags: