Arus Peti Kemas Tanjung Perak Meningkat

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jatim selama tahun 2015 meningkat tipis sebesar 0,5 persen dibanding tahun 2014, yakni dari 3,10 juta Teus menjadi 3,12 juta Teus.
Kepala Humas PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Persero Edi Priyanto, di Surabaya, Rabu mengatakan, peningkatan itu didominasi peti kemas antarpulau atau yang lebih dikenal peti kemas domestik dengan persentase hingga 59 persen.
Ia menjelaskan, arus peti kemas pada tahun 2015 tercatat setara 2,61 juta kotak/boks, sedangkan tahun 2014 tercatat setara 2,60 juta kotak/boks.
“Jumlah arus peti kemas didominasi peti kemas antarpulau atau yang lebih dikenal sebagai peti kemas domestik dengan persentase hingga 59 persen, dibandingkan dengan jenis peti kemas internasional,” ungkap Edi.
Edi mengatakan, meski peningkatan arus peti kemas tipis, khususnya domestik, namun masih bagus dan menunjukkan kondisi perekonomian dalam negeri ada peningkatan, dibanding pasar sejumlah negara yang mengalami kelesuan pertumbuhan ekonomi.
Sehingga, menyebabkan pengangkutan peti kemas mengalami penurunan permintaan, khususnya pasar utama seperti Eropa, Afrika, dan Amerika Utara yang mengalami penurunan permintaan. “Problem ekonomi luar negeri memperlambat ‘demand’ untuk volume peti kemas, sehingga menyebabkan terjadinya pertumbuhan yang kecil tahun ini,” paparnya.
Sementara itu, peningkatan arus peti kemas domestik disebabkan adanya peningkatan jumlah rute pelayaran peti kemas domestik, dan tidak lepas dari dukungan perseroan terhadap perusahaan pelayaran yang membuka rute baru di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Edi mengaku, Pelindo III berharap ke depan ada peningkatan yang lebih besar, sebab pihaknya berusaha terus meningkatkan kinerja bongkar muat peti kemas di sejumlah pelabuhan yang dikelola Pelindo III, salah satunya dengan mendatangkan peralatan bongkar muat selama tahun 2015.
Ia mencontohkan, seperti fasilitas di Pelabuhan Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang ditambah dengan empat unit “Ship To Shore (STS) Crane” baru, dan di Terminal Peti Kemas Semarang Pelabuhan Tanjung Emas, Jawa Tengah juga telah ditambah dua unit STS Crane.
Sebelumnya, pada September 2015 Pelindo III juga telah mendatangkan tambahan peralatan bongkar muat berupa dua unit unit “Grab Ship Unloader” (GSU) di Terminal Teluk Lamong dan dua unit STS Crane untuk Terminal Nilam, Pelabuhan Tanjung Perak. [ma,ant]

Tags: