Badiklat Jatim menggelar ToT Umum Bagi Non Widyaiswara (WI).
Surabaya, Bhirawa
Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Jatim menggelar ToT Umum Bagi Non Widyaiswara (WI) yang diikuti oleh beberapa SKPD di lingkungan Pemprov Jatim. Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah kemampuan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Menurut Kepala Badiklat Jatim, Dr Mudjib Affan, MKes sesuai UU No 5 Tahun 2014 pasal 21 menyebutkan pengembangan kompetensi merupakan salah satu hak ASN, seperti mengikuti Diklat, seminar dan lainnya.
Dalam pelaksanaannya pengembangan kompetensi harus dievaluasi oleh pejabat yang berwenang dan digunakan sebagai salah satu dasar dalam pengangkatan jabatan dan pengembangan karir.
“Untuk mengembangkan kompetensi setiap instansi pemerintah wajib menyusun rencana pengembangan kompetensi tahunan yang tertuang dalam rencana kerja anggaran tahunan instansi masing-masing,” katanya dihadapan peserta Diklat, Senin (17/4).
Lebih lanjut ia mengatakan, berbagai kegiatan diklat seminar, bimtek dan workshop yang selama ini diselenggarakan oleh lembaga diklat maupun SKPD , tentunya memerlukan narasumber, fasilitator maupun instruktur profesional.
Paling tidak ada dua hal yang harus dikuasai, yakni substansi materi dan metode penyampainnya. Kemudian para peserta diklat adalah pembelajar dewasa umumnya kaya pengalaman dan kritis. Maka diperlukan kemampuan untuk memfasiltasi dan memotivasi peserta untuk menumbuhkan susana belajar yang nyaman dan interaktif . “Karena itu, TOT umum ini diharapkan dapat menjadi sarana yang efektif untuk membekali peserta sekalian agar semakin profesional dalam menyampaikan materi,” ujarnya.
Sekretaris Badiklat , Budi Santoso, mengatakan diklat ini bertujuan memberikan bekal teori dan praktik kepada calon narasumber/pengajar diklat dalam memahami kompetensi sesuai dengan kewenangannya dan meningkatkan SDM dalam rangka mendukung implementasi kinerja aparatur. [wwn]
