Asah Keterampilan, PMK Surabaya Gelar Latihan Rutin di Taman Surya

Petugas PMK Surabaya saat menggelar latihan di Taman Surya, Minggu (3/3). Setiap minggu mereka akan menggelar latihan untuk meningkatkan keterampilannya.[zainal ibad/bhirawa]

Pemkot Surabaya, Bhirawa
Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Surabaya terus mengasah keterampilan petugasnya dalam melaksanakan tugas. Caranya dengan melakukan latihan rutin tiap pekan. Bahkan pada minggu pun mereka menggelar latihan besar-besaran di Taman Surya atau halaman Balai Kota Surabaya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PMK Surabaya Irvan Widyanto menuturkan, latihan di Taman Surya ini akan rutin digelar setiap minggu selama tidak ada acara di tempat tersebut. Latihan semacam ini sudah dimulai sejak Minggu pekan lalu, sehingga latihan pada Minggu (3/3) lalu, merupakan latihan yang kedua kalinya di Taman Surya.
“Selama ini kita selalu latihan dan latihan. Bahkan tiada hari tanpa latihan. Nah, beberapa waktu lalu Bu Wali (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, red) mempersilakan kepada saya untuk menggunakan Taman Surya apabila dibutuhkan untuk latihan. Makanya kita pakai latihan dan Insya Allah akan terus rutin setiap minggunya,” kata Irvan dikonfirmasi, Senin (4/3).
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Satpol PP Kota Surabaya ini juga menjelaskan, bahwa petugas PMK itu hampir sama dengan TNI, karena apabila tidak ada perang, anggota TNI ini tetap latihan serta mengasah kemampuannya, sehingga apabila ada perang selalu siap siaga.
Begitu pula dengan petugas PMK Surabaya, meskipun mereka tidak ada kebakaran mereka selalu rutin latihan setiap hari serta rutin setiap minggunya. “Jadi, kalau tidak ada kebakaran, kita latihan terus. Lebih baik mandi keringat di latihan seperti ini,” ujarnya.
Menurut Irvan, latihan minggu lalu melibatkan sekitar 73 orang yang terdiri dari 53 anggota baru dan sisanya pendamping dari Tim Orong-Orong. Pelatihan yang dimulai pukul 09.00-13.00 itu, para peserta diajari pelatihan dasar, baik teori dan praktik pengoperasian unit mobil tangga Bronto Skylift 55 meter dan unit mobil tangga Bronto Skylift 104 meter.
“Selanjutnya, mereka di-back up unit rescue untuk pelatihan selubung luncur dalam misi penyelamatan korban. Mereka juga dilatih penggunaan unit mobil high pressure 10.000 lt untuk penyemprotan dari atas,” kata dia.
Irvan juga menjelaskan bahwa pelatihan itu digilir kepada semua anggota PMK Surabaya. Biasanya, beberapa unit mobil PMK diturunkan, mulai unit mobil tangga 30, 40, 55 dan 104. Dalam latihan itu, para personel terutama juru mudi terus dilatih pengoperasian mobil PMK terbesar itu. “Kami ingin semuanya bisa menjadi juru mudi, sehingga kalau ada kebakaran bisa langsung bertindak sebagai juru mudi,” pungkasnya. [iib]

Tags: