ASEM Produksi 2015 Padi Alami Kenaikan

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Pemprov, Bhirawa
Produksi Padi Jatim Angka Sementara (ASEM) tahun 2015 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2014 (ATAP). Produksi Padi tahun 2015 sebesar 13,15 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), sedangkan tahun 2014 sebesar 12,40 juta ton GKG.
“Ini berarti terdapat kenaikan sebesar 757,92 ribu ton (6,11 persen). Kenaikan tersebut disebabkan adanya kenaikan Luas Panen sebesar 79,44 ribu Ha (3,83 persen) dan juga produktivitas sebesar 1,32 kuintal/hektar (2,21 persen),” kata Kepala Badan Pusat Statik (BPS) Jatim, Teguh Pramono, Minggu (6/3).
Dijelaskannya, realisasi produksi padi Jatim subround I (Januari-April 2015) sebesar 6,37 juta ton GKG. Bila dibandingkan dengan SR I 2014 (6,26 juta ton GKG) terjadi kenaikan sebesar 110,94 ribu ton GKG atau naik 1,77 persen.
Kenaikan produksi pada SR I 2015 terhadap SR I 2014 tersebut karena adanya kenaikan produktivitas sebesar 2,61 kuintal/hektar (4,35 persen) dari 59,96 kuintal/hektar menjadi 62,57 kuintal/hektar, sedangkan luas panen mengalami penurunan sebesar 25,76 ribu hektar (-2,47 persen) dari 1,04 juta hektar menjadi 1,02 juta hektar.
Realisasi produksi padi Jatim subround II (Mei-Agustus 2015) sebesar 4,58 juta ton GKG. Bila dibandingkan dengan SR II 2014 (4,12 juta ton GKG) terjadi kenaikan sebesar 460,44 ribu ton GKG atau naik 11,17 persen. Kenaikan produksi pada SR II 2015 terhadap SR II 2014 tersebut karena adanya kenaikan luas panen sebesar 82,90 ribu hektar (11,62 persen) meskipun produktivitas mengalami penurunan sebesar 0,23 kuintal per hektar (-0,40 persen) dari 57,77 kuintal/hektar menjadi 57,54 kuintal/hektar.
Realisasi produksi padi Jatim subround III (September-Desember 2015) sebesar 2,20 juta ton GKG. Bila dibandingkan dengan SR II 2014 (2,01 juta ton GKG) terjadi kenaikan sebesar 186,54 ribu ton GKG atau naik 9,27 persen. Kenaikan produksi pada SR III 2015 terhadap SR III 2014 karena adanya kenaikan luas panen sebesar 22,30 ribu hektar (7,08 persen) dan juga produktivitas sebesar 1,30 kuintal per hektar (2,03 persen) dari 63,95 kuintal/hektar menjadi 65,25 kuintal/hektar.
Peningkatan Luas Panen SR III 2015 dibanding tahun 2014 pada periode yang sama terjadi di beberapa kabupaten/kota. Kabupaten dengan peningkatan cukup besar, antara lain terjadi di Kabupaten Nganjuk (6.653 Ha), Kabupaten Situbondo (4.431 Ha), Kabupaten Pasuruan (4.285 Ha), Kabupaten Bondowoso (3.571 Ha), Kabupaten Banyuwangi (3.178 Ha), Kabupaten Lamongan (2.434 Ha), dan Kabupaten Bangkalan (1.116 Ha). [rac]

Tags: