Aset Bank Jatim di Semester I Capai Rp68,95 Triliun

Corporate Secretary, Glemboh Priambodo, Direktur Konsumer, Ritel dan Usaha Syariah, Elfaurid Aguswantoro, Direktur Keuangan, Ferdian Timur Satyagraha, Direktur Utama, Hadi Santoso, Direktur TI & Operasi, Tonny Prasetyo dan Pemimpin Divisi Akuntansi, Amiruddin saat memaparkan kinerja Bank Jatim semester 1 2019.

Surabaya, Bhirawa
Kinerja keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau bankjatim menunjukkan performa yang bagus dan tumbuh bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (Year on Year/YoY).
Direktur Utama bankjatim, Hadi Santoso mengungkapkan Berdasarkan kinerja semester I, aset bankjatim tercatat Rp68,95 triliun atau tumbuh 15,81 persen laba bersih bankjatim tercatat Rp816,42 miliar atau tumbuh 7,67 persen (YoY).
“Selama semester I Dana Pihak Ketiga (DPK) bankjatim mencatatkan pertumbuhan 17 persen (YoY) yaitu sebesar Rp57,93 triliun. Pertumbuhan dana pihak ketiga yang signifikan tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada bankjatim meningkat,” terangnya, Rabu (31/7).
Hadi Santoso menambahkan selain pencapaian DPK, juga diperkuat dengan CASA rasio bankjatim sebesar 69,62 persen (selama lebih dari 15 tahun, CASA rasio bankjatim berada diatas 65 persen). “Dari sisi pembiayaan, bankjatim mampu mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar Rp34,77 triliun atau tumbuh 8,25 persen (YoY). Kredit di sektor konsumsi menjadi penyumbang tertinggi yaitu sebesar Rp21,37 triliun atau tumbuh 4,33 persen (YoY)
Sementara untuk komposisi rasio keuangan bankjatim periode Juni 2019 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 21,30 persen, Net Interest Margin (NIM) sebesar 6,30 persen dan Return On Asset (ROA) 3,5 persen. Sedangkan Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) masih tetap terjaga di angka 63,46 persen.
Selama semester I 2019, berbagai aksi korporasi telah dilakukan bankjatim untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat khususnya nasabah. “Pada awal tahun, bankjatim resmi meluncurkan portal e-form kredit, portal ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan pengajuan kredit. Secara teknis calon nasabah cukup melakukan registrasi pada portal e-form kredit dan selanjutnya calon nasabah akan mendapatkan notifikasi berupa persyaratan yang harus dibawa ke kantor bankjatim terdekat,” jelas Hadi Santoso.
Selanjutnya di akhir Maret 2019, untuk meningkatkan pelayanan nasabah di bidang digital banking, Bank Jatim memperkenalkan fasilitas terbaru berupa QR code yang diberi nama jatimcode. Fasilitas tersebut merupakan pengembangan fitur mobile banking Bank Jatim melalui scan QR code.
“jatimcode disediakan untuk memfasilitasi nasabah milenial bankjatim sebagai alternatif transaksi pembayaran yang mudah, cepat, efisien dan fleksibel,” ujarnya.
Namun selain aksi korporasi, berbagai penghargaan juga mewarnai pencapaian kinerja bankjatim selama semester satu. Kurang lebih terdapat 12 penghargaan dari lima ajang penghargaan berhasil diraih oleh bankjatim.
Diawali dengan ajang penghargaan TOP BUMD Award, bankjatim berhasil meraih 4 kategori sekaligus. Selang satu bulan kemudian, bankjatim kembali meraih penghargaan prestisius dalam ajang Digital Brand Banking Award 2019 yang diprakarsai oleh Majalah Infobank.
Beberapa waktu kemudian, bankjatim juga meraih penghargaan TOP 100 Indonesia’s Most Valuable Brand Award yang diselenggarakan Majalah SWA. Penghargaan ini sekaligus menegaskan bahwa brand bankjatim sangat terkenal di mata masyarakat Indonesia.
Bahkan bankjatim menutup akhir semester satu dengan manis, karena bankjatim kembali meraih penghargaan dari Majalah Infobank dan Majalah Investor Daily. [riq]

Tags: