ASI Jadi Kunci Turunkan Angka Stunting Balita di Pasuruan

Agung Basuki.

Pasuruan, Bhirawa
Pemkab Pasuruan terus menekan angka balita stunting di wilayah Kabupaten Pasuruan. Penekanan itu membuahkan hasil dan balita stunting dinyatakan turun.
Kepala Dinkes Kabupaten Pasuruan, Agung Basuki menyampaikan rasio yang dicatatkan mencapai 30,7 persen dari 121.000 balita yang ditimbang pada Agustus 2019. Atau persentase kasus stunting pada tahun lalu menurun, dari 25 persen tercapai 22,5 persen dari jumlah bayi dan balita yang ditimbang.
“Alhamdulillah, melihat kasus stunting menurun dari 25 persen tercapai 22,5 persen,” ujar Agung Basuki, Rabu (19/2).
Dari jumlah itu akan terus ditekan dari bawah target nasional. Adapun targetnya turun sampai 21-20 persen dari jumlah bayi dan balita. “Mudah-mudahan kedepan bisa mencapai target. Tentu harus disertai semangat untuk semua petugas dan orang tua,” tandas Agung Basuki.
Turunnya angka stunting di Kabupaten Pasuruan berkat para orang tua yang memberikan ASI kepada balitanya. Pasalnya, air ASI kandungan gizi komplit.
“Kandungan gizi ASI sangat baik bagi pertumbuhan balita. Terlebih saat kondisi bayi umur 0-6 bulan. Harus pula ditambah asupan gizi yang lainnya serta bayi dan balita harus segera ditimbang ke Posyandu terdekat. Sehingga perkembangan balita bisa terpantau jelas,” papar Agung Basuki.
Yang harus diperhatikan kembali adalah terkait sanitasi. Yakni jamban harus bersih, agar tidak diare dan cacingan. [hil]

Tags: