Askab PSSI Desak Sepak Bola Hidup Lagi

PSSIBanyuwangi, Bhirawa
Kehadiran perwakilan FIFA untuk bertemu presiden Indonesia diharapkan mampu menuntaskan masalah dan menghidupkan sepak bola yang mati setelah PSSI dibekukan oleh Menteri Pemuda dan Olah raga beberapa waktu lalu.
Menurut M Kayun Rosyid, Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Banyuwangi, sebagai pembina sepak bola di daerah, pihaknya berharap pihak-pihak yang selama ini berseteru mampu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara yang lebih besar dibandingkan dengan kepentingan pribadi dan kelompok.
Selanjutnya Kayun menyatakan agar permasalahan sepak bola di Indonesia segara tuntas, semua pihak diharapkan untuk legowo, tidak ada yang merasa menang atau kalah dan siap menerima dan menjalankan hasil keputusan pertemuan perwakilan FIFA, AFC dengan Presiden Indonesia Joko Widodo.
Bagi Askab PSSI Banyuwangi sendiri, lanjut Kayun dalam upaya menggali dan membina bibit muda potensial cabang olah raga sepak bola dan melaksanakan program kerja yang sudah disusun pihaknya akan menggelar Turnamen Sepak bola Askab PSSI Banyuwangi untuk Kelompok Usia / KU 12 Tahun dan KU 15 Tahun di lapangan sepak bola Desa Sumbersari Kecamatan Srono Banyuwangi.”Target kami turnamen yang akan dilaksanakan selama tiga hari mulai Jum at mendatang akan diikuti oleh minimal 24 tim dari Banyuwangi, Situbondo dan Jember,”ujar Kayun.
Lebih lanjut Kayun menyatakan dari gelaran turnamen sepak bola yang menyediakan total hadiah sekitar Rp.8 juta mampu, Banyuwangi mampu menjaring pemain muda yang disiapkan untuk menghadapi kejuaraan sepak bola di tingkat regional maupun nasional setelah sanksi untuk PSSI dicabut oleh FIFA.
Paling tidak imbuh Kayun dengan adanya geliat pembinaan sepak bola usia muda  di Ujung Timur Pulau Jawa ini diharapkan menjadi bukti dan menumbuhkan kesadaran para petinggi negara maupun pengurus cabang olah raga di Indonesia bahwa sepak bola masih menjadi salah satu olah raga masyarakat yang banyak peminatnya. (mb12)

Tags: