Askab PSSI Segera Gulirkan Kompetisi Internal

Ketua Umum Askab PSSI Probolinggo Santiyono bersama Juara liga pelajar.

Ketua Umum Askab PSSI Probolinggo Santiyono bersama Juara liga pelajar.

Kab.Probolinggo, Bhirawa.
Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Probolinggo akan menggulirkan kompetisi internal mulai dari Divisi Utama, Divisi I dan Divisi II. Menariknya, kompetisi internal di tiga kasta berbeda tersebut akan digulirkan secara bersamaan selama setahun penuh. Hal ini disampaikan Ketua Umum Askab PSSI Probolinggo, Santiyono, Senin 18/7 disela-sela upacara penyerahan hadia Liga Sepak Bola Pelajar U-14 Piala Mempora 2016..
“Untuk tahun ini, kami akan mencoba menggulirkan kompetisi internal tiga divisi sekaligus selama setahun. Sebab selama ini, biasanya selesai kompetisi maka aktivitas klub vakum dan tidak ada aktivitas lagi. Dengan kompetisi satu tahun, maka klub akan terus mengadakan latihan,” katanya.
Menurut Santiyono, untuk Divisi Utama akan diikuti 12 klub, Divisi I diikuti 20 klub dan Divisi II diikuti 24 klub. Nantinya masing-masing klub akan bertanding sebanyak 11 kali untuk Divisi Utama, 19 kali untuk Divisi I dan 23 kali untuk Divisi II.
“Untuk sementara, formatnya satu hari minimal bisa menggunakan tiga lapangan sepakbola. Nanti kami rapatkan dulu dengan semua pemilik klub di Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.
Santiyono menerangkan, ada beberapa lapangan sepakbola yang bisa menjadi alternatif sebagai tempat pertandingan. Yakni, Lapangan Maron, Lapangan Sumberkerang Kecamatan Gending, Lapangan Dringu, Lapangan Bago Kecamatan Besuk, Lapangan Sumberkedawung Kecamatan Leces dan Lapangan PJB Paiton.
“Nantinya tempat pertandingan dibuat selang-seling. Tetapi yang jelas, semua klub kebagian jatah menempati semua lapangan yang direkomendasikan oleh Askab PSSI Probolinggo,” ujarnya.
Santiyono menambahkan, kompetisi ini bertujuan untuk mewadahi hobi pecinta bola, khususnya generasi muda, sebab rata-rata para pemain yang bertanding berusia 25 tahun.
“Dari hasil kompetisi ini nantinya akan diseleksi pemain-pemain muda berbakat untuk membentuk tim Persikapro untuk mengikuti Pra Porprov akhir tahun 2016 mendatang,” paparnya.
Berbagai even telah kami ikuti dan laksanakan dengan baik, terakhir kami mengimuti Liga sepakbola pelajar U14 Piala Menpora, yan diikuti 5 daerah yakni Banyuwangi, Jember, Lumajang, Bondowoso dan Probolinggo. Target kami bisa lolos kesenayan jakarta, tegasnya.
Satu hal yang patut dibanggakan kata Santiyono, selama melaksanakan perhelatan pertandingan tidak ada hal yang menjadi kendala. Semua ini tercipta berkat adanya kebersamaan dari semua pihak mulai pemain, official, perangkat pertandingan dan sponsor yang ada di kabupaten Probolinggo.
“Ada pemahaman aturan dari para pemain dan perangkat pertandingan. Official memahami kode etik. Dan yang patut diapresiasi adalah suporter yang semakin dewasa. Hal ini menunjukkan adanya intelektualitas dari suporter, kami harap hal tersebut terus dipertahankan,” harapnya.
Sementara Shift Manager PT YTL Jawa Power Heru Darsanto mengaku sangat respek terhadap perhelatan liga pelajar. Pihaknya akan berupaya akan membantu dalam penyelenggaraan liga pelajar tahun depan dengan lebih semarak. “Komitmen kami adalah untuk membantu pengembangan sepakbola di Kabupaten Probolinggo,” tambahnya.(Wap)

Tags: