Asmindo Jatim Siap Bantu UMKM Untuk Sertifikasi Kayu

Taufiq Ghani (kiri) Ketua DPP AsmindoSurabaya,Bhirawa.
Asosiasi Industri Permebelan dan Kerjinan Indonesia (Asmindo) bertekad bulat untuk membantu Usaha Micro Kecil dan Menengah (UMKM) untuik mensertikasi kayu atau Sistim Verifikasi Legalitas Kayu (SV LK) agar mereka yang bergerak sibidang permebelan dan kerajinan ini  bisa ikut berkiprah melakukan impor ke.luar negeri. Demikian, Ketua umum DPP Asmindo Taufiq Ghani yang ditewmui usai  Ra¶at Pimpinan Nasional (Rapimnas)  di hotel Bumi Sabtu malam (22/11), menurut Taufiq yang didampingi Ketua DPD Asmindo Jatim Liem Laurenlius, karena permebelan yang sudah lama berkecimpung dalam dunia ekspor keseluruh dunia harus memiliki sertifikat agar apa yang dilakukan berjalan lancar karena semuanya berdasarkan langkah yang legal dan resmi serta bukan hasil kayu yabg illegal loging, maka dengan demikian UMKM akan dengan enak aman dan nyaman dalam menjalankan usahanya tanpa harus dihantui oleh rasa khawatir dan tajkut macam macam, apalagi ekspor mengekspor ini sudah merupakan pekerjaan segari hari bagi Asamindo  sehingga akan bisa dihindari kejadan buruk yang sama sekali tidak diinginkan. Karenanya bagi Asmindo yang mempunyai anggota sebanyak 283 nasional dan  160 angota di Jatim, menyatakan sangat siap ketika disinggung soal Asean Economic Community 2015 (AEC 2015).   Alasannya karena hal tersebut merupakan pekerjaan sehari hari,”Kita tinggal memoles saja untuk lebih meningkatkan kualitas  dari yang sudah ada saat ini,” ungkap arek Suroboyo asli yang kini menetap di Jakarta tersebut. Diaiakuinya bahwa untuk ikut berlaga di padar global Asean dan bahkan dunia memang harus ekstra keras dan hati hati agar jangan sampai Indonesia tertinggal dan bahkan ditinggal dunia karena kurang perhatian dan lain sebagainya. Asmindo sendiri untuk menghadapi AEC 2015 akan menggelar International Furniture Fair and Handicraft Indonesia (IfFINA) ke 8 pada 14-17 Maret 2015 di parkir timur senayan Jakarta, menurut Taufiq acara ini akan diikuti oleh 600 pengusaha mebel dan kerajinan kebil, menengah dan besar se Indonesaia.”Tahun lalu kita bisa meraup 600 nuta USD dengan 4600 buyer dari 92 negara. Kemudian target pada IFfINA 2015 ini 7000 buyer dengan nilai 700 juta USD on the spot. Sementara itu, Ketua Asmindo Jatim ketka ditemui secara terpisah pada kesempatan yang sama mengatakan, bahwa Jatim sanagt siap menghadapi AEC 2015 karena sudah ditempa secara matang dengan ekspor ke luar negeri baik Asean mauoun Eeropa. Mebel. Dan hasil kerjinan Jatim pada umumnya banyak diminati Ameriika serikat dan Jepang ,”Dalam hal ini bukan berarti negara lain selain negara tersdbut tidak berminat, hanya saja yang terbesar adalah ke kedua negara ersebut,” papar Liem Laurenlius ketua DPD Asmido. Jatim. [ma]

Keterangan Foto : Taufiq-Ghani-kiri-Ketua-DPP-Asmindo.

Tags: