ASN Diskominfo Sidoarjo Terima Penghargaan Pendonor Darah Aktif

Andiek Imawan menerima penghargaan dari Bupati Sidoarjo sebagai pendonor darah aktif. [alikus/bhirawa]

Pemkab Sidoarjo, Bhirawa
Karena aktif sebagai pendonor darah sampai ke-25 kali, sehingga salah satu pejabat dari Diskominfo Kab Sidoarjo, Andiek Imawan B. Ssos MSi, telah diberikan penghargaan oleh Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, Minggu (27/10) akhir pekan lalu di Pendopo Delta Wibawa.
Menurut Andiek yang juga menjabat sebagai Kasi Layanan Statistik dan Pelaporan di Diskominfo Kabupaten Sidoarjo itu, selama mendonorkan darahnya lewat PMI Sidoarjo selama ini, dirinya merasakan manfaat yang banyak sekali terhadap kesehatan badannya.
“Sehingga saya memotivasi ASN Sidoarjo lainnya, agar juga aktif dalam mendonorkan darahnya, agar kondisi badannya semakin sehat,” kata Andiek, Selasa (29/10) kemarin di kantornya.
Andiek sempat menyebutkan sejumlah manfaat donor darah yang rutin dilakukan, diantaranya, berguna untuk kesehatan kesehatan Jantung, merangsang produksi sel darah merah, mendeteksi penyakit, menurunkan resiko kanker dan bisa mengurangi kadar zat besi dalam darah.
Saat 27 Oktober kemarin, yang bertepatan peringatan HUT PMI ke 74 itu, pendonor darah aktif di Kab Sidoarjo juga diberikan penghargaan oleh Bupati Sidoarjo.
Untuk pendonor darah ke 10 kali ada sebanyak 575 orang, pendonor ke 25 kali ada sebanyak 150 orang, pendonor darah ke 50 kali ada sebanyak 40 orang, pendonor darah ke 75 kali ada sebanyak 14 orang dan pendonor darah ke 100 kali ada 15 orang.
Bagi pendonor darah yang sudah ke 100 kali tersebut, kata Andiek, akan mendapatkan penghargaan dari Presiden. Di perkirakan diterimakan pada bulan Desember 2019 mendatang.
Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, dalam kesempatan itu mengatakan
semangat dari para relawan pendonor darah di Kab Sidoarjo, harus menjadi teladan bagi masyarakat lainnya. Khususnya para ASN, karena ASN harus jadi contoh figur ditengah masyarakat.
“Maka HUT PMI tahun ini dapat dijadikan momentum menjunjung tinggi solidaritas membantu sesama,” kata Bupati memberikan arahannya.
Dalam kesempatan itu juga, Ketua PMI Kabupaten Sidoarjo, Achmad Zaini sempat mengatakan di HUT ke 74 PMI tahun ini mengatakan kalau kebutuhan darah di Kabupaten Sidoarjo sangat melimpah.
Menurut dirinya, kebutuhan darah suatu daerah menurut standart WHO adalah 2% dari jumlah penduduk. Kebutuhan darah di Kabupaten Sidoarjo sendiri cukup dengan 44.300 kantong darah.
Malah kondisi di Sidoarjo telah melebihi standart yang ditetapkan. Saat ini terkumpul darah 74,307 kantong darah atau 167, 74 %. Dirinya juga sempat mengatakan kalau PMI Kabupaten Sidoarjo juga telah mendapatkan sertifikat tentang Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan/BPOM.
“Di Indonesia hanya ada 9 PMI yang memiliki sertifikat CPOB. Sedangkan di Jawa Timur sendiri hanya PMI Sidoarjo dan Surabaya yang memilikinya,” kata Zaini, yang juga Sekdakab Sidoarjo itu.
Achmad Zaini juga mengatakan di HUT ke 74 PMI tahun ini PMI Sidoarjo tidak hanya mendapatkan kado istimewa berupa sertifikat CPOB saja.
Namun juga hadiah dua unit mobil ambulance dari Bank Jatim dan BRI serta bantuan mobil ambulance dan alat pengolah darah senilai Rp2 miliar dari H. Haduri Wijaya.
Dalam HUT nya, PMI Sidoarjo juga memberikan piagam penghargaan kepada 810 pendonor darah sukarela. Penghargaan diberikan kepada pendonor darah sebanyak 10 kali, 25 kali, 50 kali dan 125 kali. Tercatat ada 25 orang pendonor yang telah 125 kali menyumbangkan darahnya. “Atas jasanya tersebut PMI Sidoarjo memberikan sebuah sepeda gunung,” katanya. [kus]

Tags: