ASN Dispora Jatim Raih 31 Emas di PON XX Papua 2021

Kadispora Jatim Supratomo bersama para pejabat fungsional yang berstatus pelatih, asisten pelatih maupun atlet. ist

Pemprov, Bhirawa
ASN Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim baik yang berstatus pelatih maupun atlet berhasil meraih 31 emas, 31 perak dan 18 perunggu untuk Kontingen Jatim di PON XX Papua 2021.
31 emas itu diraih diantaranya dari cabang olahraga (cabor) gantole 1 emas, voli pasir (1), sepak takraw (1), selancar angin (2), loncat indah (5), panjat tebing (4), judo (1), senam (3) dan selam 13 emas.
Kepala Dispora Jatim Supratomo mengaku puas dengan prestasi yang diraih oleh ASN Dispora, sebab selama ini mereka telah menjalankan tugasnya sebagai pejabat fungsional baik sebagai pelatih, asisten pelatih maupun atlet.
“Tugas mereka sebagai pejabat fungsional memang fokus melakukan pembinaan atlet bagi pelatih maupun asisten pelatih, sedangkan yang berstatus atlet terus berlatih hingga meraih prestasi untuk Jatim,” kata Supratomo saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Selasa (26/10).
Sebelumnya Dispora Jatim telah mengangkat ASN berstatus atlet dan pelatih sebagai pejabat fungsional. Memang tidak semua menjadi pejabat fungsional, seperti atlet terbang layang Camar Fasida yang meraih perak PON Papua lebih memilih menjadi pelaksana. “Sebelumnya mereka kita suruh memilih mau menjadi pejabat fungsional atau pelaksana. Dan sebagian besar memilih fungsional dengan tujuan agar mereka fokus melatih atau berlatih untuk meraih prestasi bagi Jatim,” jelasnya.
Dihubungi terpisah Pelatih Loncat Indah Ronaldy Herbintoro mengaku selama ini Dispora sangat membantu dirinya untuk fokus memberikan porsi latihan kepada para atlet hingga menghasilkan 5 emas, 3 perak dan 2 perunggu.
“Sekitar Bulan April pelatih dan atlet ASN Dispora diangkat menjadi pejabat fungsional, kondisi ini tentu sangat membantu saya untuk lebih fokus dalam melatih dan membina atlet muda,” katanya.
Ronaldy juga mengatakan sebagai pejabat fungsional ia dituntut untuk mencetak atlet yang bisa meraih juara. “Tuntutan sebagai ASN fungsional jika pelatih harus melatih dan mencetak atlet berprestasi, selain itu saat melatih kita tidak perlu absen ke kantor, tapi langsung ketempat latihan,” katanya.
Senada dengan Ronaldy, atlet gantole yang berhasil meraih emas PON Papua di nomor lintas alam individu kelas B, Herda Eka Nurhidayat juga mengaku status fungsional sangat membantu dirinya berlatih. Sebab ia tidak perlu harus absen di Dispora Jatim yang berada di Jalan Kayon Surabaya. “Selama ini saya latihan di Jember, jadi tidak mungkin bolak-balik ke Surabaya untuk absen. Jadi saya lebih fokus latihannya,” katanya.
Seperti diketahui pada PON XX Papua 2021, Jatim menempati peringkat ke 3 dengan merebut 110 emas, 89 perak, 88 perunggu. Sedangkan Jabar berhasil mempertahankan juara umum dengan 133 emas, 105 perak, 115 perunggu dan DKI Jakarta diperingkat kedua dengan 111 emas, 91 perak, 99 perunggu. [wwn]

Tags: