ASN Kabupaten Bojonegoro Peroleh KIS

Dalam kegiatan ini juga dilakukan Penyerahan Kartu Indonesia Sehat (KIS) sebagai pengganti Kartu Askes secara simbolis oleh Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Bojonegoro kepada Bupati Bojonegoro serta Jajaran Forkopimda.(achmad basir/bhirawa)

Bojonegoro,Bhirawa
Seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Bojonegoro mengikuti kegiatan Distribusi Kartu Indonesia Sehat (KIS) bagi peserta Aparatur Sipil Negara (ASN) Wilayah Kab. Bojonegoro. Distribusi karttu KIS ini diikuti dengan Edukasi Kesehatan “Gaya Hidup Sehat dan Cerdas” , diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro di Ruang Angling Dharma Pemkab Bojonegoro, Senin (13/11).
Kegiatan dihadiri oleh Bupati Bojonegoro Dr. H. Suyoto, M.Si ini, serta Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bojonegoro. Dalam kegiatan ini juga dilakukan Penyerahan Kartu Indonesia Sehat (KIS) sebagai pengganti Kartu Askes secara simbolis oleh Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Bojonegoro kepada Bupati Bojonegoro serta Jajaran Forkopimda.
Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Bojonegoro, drg. Muhammad Masrur Ridwan menyampaikan, bahwa progres daripada program JKN-KIS adalah Sinergi antara BPJS kesehatan dengan Pemerintah Daerah dalam mencapai Universal Health Coverage (UHC).
BPJS kesehatan sendiri yang mulai beroperasi di tahun 2014, jumlah kepesertaan sudah mencapai 121.6 juta jiwa. Sedangkan ditahun 2016 meningkat menjadi 171.9 juta jiwa. Dan di tahun 2017 kepesertaan JKN KIS terus meningkat di angka 184.4 juta jiwa, sehingga diharapkan akhir tahun 2019 seluruh masyarakat Indonesia sudah ikut kepesertaan JKN-KIS.
Program JKN bukan hanya pengeluaran saja tapi investasi dalam jangka pendek. Program JKN bisa meningkatkan output dan tenaga kerja sektor lainnya, sedangkan dalam jangka panjang meningkatkan modal manusia melalui peningkatan angka harapan hidup. Pada akhirnya bisa meningkatkan ekonomi pembangunan.
“Di hari kesehatan Nasional yang ke-53 ini, mengambil tema sehat keluargaku sehat Indonesiaku. Hal ini sejalan dengan slogan Bojonegoro, yakni Bojonegoro Sehat, Cerdas, Produktif dan Bahagia,” ujarnya.
Terlebih lagi, Masrur Ridwan mengtakan, di bulan juni tahun 2018, pak presiden Jokowi akan memberikan penghargaan untuk Pemerintah Daerah yang sudah mencapai Universal Health Coverage (UHC).
“Sehingga diharapkan Kabupaten Bojonegoro bisa menjadi salah satu dari Kabupaten yang menerima penghargaan tersebut. Capaian peserta JKN-KIS di Kab. Bojonegoro per 10 Nopember 2017, yang ikut kepesertaan masih sebanyak 56,79% dari penduduk Bojonegoro,” harapnya.
Dan untuk itu, dimohon kerja sama dan bantuan Pemerintah Daerah untuk mencapai UHC tersebut. Selain itu, mohon bantuan OPD terkait untuk mengajak masyarakat untuk berpola hidup sehat.
“Karena tingkat keberhasilan Jajaran kesehatan, yakni dimana jika sedikit orang yang berkunjung ke rumah sakit.” tutur Masrur
Bupati Bojonegoro, Dr. H. Suyoto, M.Si Bupati Bojonegoro, Dr. H. Suyoto, M.Si mengatakan, hal yang sulit untuk mewujudkan kesehatan adalah gotong royong. Dimana ada beberapa lawan terberat untuk mencapai tujuan tersebut, pertama mental peminta, yakni orang lebih suka meminta dari pada memberi.
Padahal gotong royong merupakan esensi pancasila yang sebenarnya. Dibidang kesehatan pada saat JKN diterapkan, tantangan terberat adalah bagaimana rakyat bisa gotong royong saling membantu, Sehingga masalah kesehatan bisa teratasi.
“Oleh karena itu, Kerja berat dan kerja keras ini mari kita lakuka bersama.” kata Bupati Bojonegoro, Suyoto. [bas]

Rate this article!
Tags: