ASN di Setda Sidoarjo mengumpulkan dana sosial untuk disumbangkan ke korban gempa bumi di Kota Palu dan Donggala. [alikus/bhirawa]
Sidoarjo, Bhirawa
Para ASN Pemkab Sidoarjo di lingkungan Sekretariat Daerah Kab Sidoarjo, tanpa dikomando usai melakukan apel pagi, Selasa (2/10) kemarin, langsung menghimpun dana untuk disumbangkan pada para korban gempa bumi di Kota Palu dan Donggala Sulawesi Tengah (Sulteng).
Dikoordinir staf dari Bagian Organisasi, mereka membawa kotak amal yang dibawa keliling ke semua Bagian yang ada di lingkungan Setda Sidoarjo itu. Dimulai dari Sekretaris Daerah, Achmad Zaini, Asisten Adminiatrasi umum Kissowo Sidi, Plt Asisten Perekonomian Beny Airlangga dan Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Hery Susanto.
Dilanjut ke Bagian Administrasi Pembangunan, Bagian Pemerintahan, Bagian Hukum, Bagian Protokol dan rumah tangga, Bagian Umum, Bagian Kesra, Bagian Perekonomian, dan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa serta Bagian Organisasi.
”Alhamdulilah semua ASN di Setda ikut peduli, uang yang terkumpul nanti akan kita serahkan ke BPBD Sidoarjo,” kata Kasubag Kepegawaian Bagian Organisasi Pemkab Sidoarjo, Drs Mustofi Almahali, Selasa (2/10) kemarin.
Ditambahkan Drs Ahadi Yusuf, Kabag Organisasi Pemkab Sidoarjo, menghimpun dana sosial seperti itu juga dilakukan saat terjadi gempa bumi di Lombok NTB beberapa waktu lalu.
Menurut Yusuf, dimulai dari ASN yang berada di Sekretariat Daerah, kemudian setelah itu keluar Surat Surat Edaran (SE) dari Bupati Sidoarjo yang menghimbau OPD di Sidoarjo, agar menghimpun dana sosial untuk disumbangkan pada korban gempa bumi di Kota Lombok.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Sidoarjo, Ir Dwijo Prawiro, menyampaikan pihaknya pada hari Selasa kemarin, langsung segera melakukan rapat koordinasi dengan OPD terkait di Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra, untuk berkoordinasi dalam menyalurkan bantuan bagi korban gempa bumi di Kota Palu dan Donggala.
”Ya rencanannya akan ada SE Bupati guna menghimpun dana sosial untuk disumbangkan pada korban gempa bumi di Kota Palu dan Donggala,” kata Dwijo. [kus]
