ASN Mengenakan Baju Malangan dan Bahasa Walikan

Apel pagi ASN Kota Malang menggunakan baju khas, dan bahasa walikan.

(Ultah 104 Kota Malang )
Kota Malang, Bhirawa
Apel pagi yang dilaksanakan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Malang, terlihat berbeda, apel yang digela sahari tepat pada ulang tahun Kota Malang ke 104 itu, seluruh ASN mengenakan baju adat Kota Malang dan berkomunikasi dengan bahasa walikan (terbalik red).
Apel pagi Senin 2/4 di halaman depan Balaikota Malang itu, dipimpin oleh Sekkota Wasto itu, para pimpiman Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melaporkan kehadiran stafnya berbahasa Malangan.
Dalam laporannya para OPD banyakmenggunakan Bahasa walikan khas Malang ini dengan gayanya masing-masing yang membuat apel pagi saat itu penuh dengan gelak tawa.
“Tujuannya menggunakan Bahasa walikan khas Malang dalam apel pagi kali ini untuk mengingatkan kembali terhadap penjajahan jaman dulu yang digunakan sebagai sandi untuk mengngelabui penjajah Belanda kala itu” ujar Wasto.
Karena itu, bahasa walikan ini, menurutnya menjadi sangat favorit di kalangan masyarakat ketika itu. Dan merupakan cara ampuh untuk mengelabuhi musuh musuh yang sedang mengintai Kota Malang.
“Sebagai warga Malang kita harus bangga dengan kekayaan budaya khas Malang. Nah di saat ultah Kota Malang ini, kebanggaan itu kita wujudkan,”imbuh Wasto.
Pada hari jadinya yang ke-104 ini Pemerintah Kota Malang memilih tema ‘Bertumbuh dan Melayani’. tema ini dipilh sebagai upaya untuk menumbuhkan budaya kerja bagi ASN.
“Budaya kerja yang baik, mampu mendorong pertumbuham infrastruktur pembangunan Kota Malang. Ini terbukti respon dari anak-anak di luar Kota Malang yang memilih untuk Pendidikan di Kota Malang itu lah yang dikatakan berumbuh,”tambahnya.
Sedangkan sikap melayani, Pemerintahan Kota Malang siap melayani seluruh kebutuhan yang terus melakukan perbaikan demi perbaikan dan kemudahan untuk masyarakat Kota Malang.
Menurut Wasto, Kota Malang memasuki usia 104. Bukan sebuah usia muda. Tetapi Kota Malang tidak mau berjalan mundur atau termakan tuanya usia. Kota Malang terus tumbuh dan berkembang seiring bertambahnya usia.
“Tumbuh menjadi sebuah kota besar. Tumbuh menjadi lebih baik. Tumbuh di kancah nasional dan internasional, dan selalu siap untuk melayani dan mensejahterahkan masyarakat Kota Malang,”ujar Wasto.
Setelah Apel pagi tersebut, rangkaian HUT Kota Malang dilanjutkan dengan Sidang Paripurna Istimewa dan Ziarah Makam ke makam para Bupati terdahulu di Makam Ki Ageng Gribig. [mut]

Tags: