ASN Sidoarjo Lukis Ratusan Payung – Ember

Peserta lomba lukis payung dan ember, dari BPR Delta Artha melukis dengan mengenakan pakaian ala wayang orang. [alikus/bhirawa]

(Puncak Peringatan HUT RI Ke 72 di Kab Sidoarjo)
Sidoarjo, Bhirawa
Kawasan Alun-alun Kota Sidoarjo, Rabu siang (30/8) kemarin semarak. Meski hanya ada lomba melukis  di atas media payung dan ember, tapi ratusan ASN Pemkab Sidoarjo yang jadi peserta berpakaian heboh. Mereka maupun para suporternya, diwajibkan panitia HUT Kemerdekaan RI, supaya berpakaian adat daerah Nusantara dan pakaian masa perjuangan.
Acara puncak di Pemkab Sidoarjo untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 72 itu, wajib diikuti Kepala OPD di Pemkab Sidoarjo. Menurut catatan panitia, acara yang dibuka Bupati Saiful Ilah itu diikuti 63 OPD Plus tamu-tamu kehormatan yang juga  ikut melukis diatas payung.
Seperti Bupati Sidoarjo, Wakil Bupati, Sekda Ketua PN, Kapolresta, Kejari, Kodim. Juga diikuti sejumlah Bank Pemerintah di Kab Sidoarjo. Seperti BPR Delta Artha, Bank Jatim, BTN, BRI dan Bank Mandiri. Acara dibuka Bupati Saiful Ilah, dengan memotong satu per satu balon warna merah dan putih sehingga beterbangan ke udara.
Menurut Wakil Ketua Seksi lomba Peringatan HUT Kemerdekaan RI Pemkab Sidoarjo, yang juga Kabag Organisasi Pemkab Sidoarjo, Drs Ahadi Yusuf MSi, total peserta yang melukis di atas media payung dan ember sampah sebanyak 273 personil. Panitia memberi waktu dua jam untuk melukis diatas payung dan ember sampah ini.
Hasil lukisan, untuk payung akan dipajang di pinggir Jl Gubernur Suryo depan Kantor Pemkab Sidoarjo. Mulai dari ujung barat sampai ujung timur. Lukisan payung yang berwarna-warni itu selain akan menambah keindahan kota juga akan bisa dipakai masyarakat untuk berfoto Selfie.
Sedangkan untuk lukisan pada ember sampah, menurut Yusuf, akan difungsikan sebagai tempat sampah. Yang akan ditaruh di sudut-sudut alun Sidoarjo, karenan kawasan Alun-alun Sidoarjo yang kondisinya asri ini, sekarang menjadi tempat istirahat warganya yang melepas lelah dan ingin menikmati keasrian alu-alun.
”Selain memperingati HUT Kemerdekaan RI, mempererat koordinasi antar OPD dan stake holder tujuan kita dengan ini adalah kita peduli dengan sampah dan keindahan dalam kota, syukur-syukur bisa diteruskan sampai pelosok desa,” kata Yusuf.
Rata-rata peserta lomba lukis payung dan ember sampah ini tidak ada yang mempersiapkan diri supaya bisa menang. Mereka ikut saja, karena untuk meramaikan peringatan HUT Kemerdekaan RI. Sehingga masalah menang atau tidak tidak jadi persoalan. Seperti diutarakan Kadisnaker Sidoarjo, MH Thamrin, yang kemarin berpakaian seperti ulama, menurut ia tidak ingin menang tetapi hanya ingin meramaikan kegiatan saja, tetapi bila menang yang ya tambah senang.
Drs Asrofi, Kepala Dinas Perhubungan Sidoarjo juga menjelaskan tidak ada persiapan. Ia yakin tidak akan menang, sebab sejak kecil tidak pernah memegang kuas. Sedangkan Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah, Drs Joko Santosa MSI menambahkan, kalau mengecat rumah ia pernah, tapi kalau mengecat payung tidak pernah. Untuk kegiatan ini ia juga tidak ada persiapan sama sekali.
”Kalau saya sih ingin ada persiapan khusus, dengan belajar melukis, tapi waktunya yang tidak ada,” tambah Kepala BPBD Sidoarjo, Ir Dwijo Prawiro MT.
Sejumlah pakaian adat dan perjuangan nampak dikenakan oleh para peserta dan para suporternya. Tampak seperti dari PDAM Sidoarjo peserta mengenakan pakaian adat Papua sedangkan peserta pakaian Sulawesi. Dari Dinas PMDPPA dan KAB berpakaian adat Palembang. Disnaker Sidoarjo berpakaian ala Warok dari Ponorogo.
Dari Inspektorat Sidoarjo berpakaian adat Madura, Dinas Pangan dan Tani, Disperindag dan Sekretariat DPRD Sidoarjo berpakaian ala petani. Sedangkan dari BPR Delta Artha, BPR nya Pemkab Sidoarjo, berpkaian ala wayang orang. Disampaikan Dirut BPR Delta Artha, Sofia Nurkrisnajati Atmaja, apa yang dikenakan tersebut untuk melestarikan budaya leluhur. Tema yang disandang adalah Pendawa lima dan Srikandi. [kus]

Tags: