Aster Panglima TNI Hadiri Seminar Santri

Bupati Mojokerto MKP (tiga dari kiri) Bersama jajaran undangan saat ramah tamah dengan Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, Selasa (21/2) kemarin. [kariyadi/bhirawa]

Kab Mojokerto, Bhirawa
Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI, Mayjen TNI Wiyarto hadir dalam seminar santri bertajuk Eksistensi Santri dalam Membangun Peradaban Bangsa di Era Globalisasi di Ponpes Amantul Ummah, Pacet, Kab Mojokerto, Selasa (21/2) kemarin.
Hadir juga dalam event itu diantaranya Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa (MKP), Pangdam V Brawijaya, I Made Sukadana, Kapolda Jatim, Mahfud Arifin, Danrem 082/CPYJ, Gathut Setyo Utomo,  Ketua MUI Jatim, Abdusshomad Bukhori, Kiai dan Ulama se-Jawa Timur, serta para pejabat penting  lainnya.
Bupati Mojokerto  menggambarkan kondisi tanah air yang akhir-akhir ini memanas karena suhu politik, ditambah gempuran aksi kriminalitas seperti terorisme dan kejahatan Narkoba.
”Kegiatan ini adalah perwujudan kesadaran kita, terhadap kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Toleransi adalah ciri Indonesia,” terang Bupati MKP
Sementara itu, Aster Panglima TNI juga menyakini kalau Ponpes Amanatul Ummah mampu membentuk santri-santri yang kuat secara intelektual, moral dan pola pikir, sehingga ke depannya mampu mewujudkan keadilan dan kesejahteraan.
”Jangan sampai luntur rasa kebangsaan dan agama, ini demi tegaknya NKRI. Dunia bisa saja goyah menghadapi problem krisis pangan, air dan energi. Namun masih ada santri dan para Kyai hebat yang akan membawa ketenangan dan kesejukan,” tutur Aster Panglima TNI.
Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, Asep Saifuddin Chalim, pada awal sambutan selamat datangnya memaparkan sedikit visi misi Amanatul Ummah sebagai institusi pendidikan berbasis Islam guna mewujudkan manusia berkualitas.
”Amanatul Ummah berusaha untuk menciptakan insan-insan berkualitas, kami mencetak cendekiawan yang punya intelektual dan ahlaqul karimah. Dalam acara kali ini, kita bersinergi demi terwujudnya Indonesia yang kuat dan tidak mudah dikendalikan pihak tidak bertanggung jawab. Salah satu kekuatan negara ada pada Ulama negeri ini,” urai Asep Saifuddin Chalim. [kar]

Tags: