Asupan Gizi dan Hidrasi untuk Jaga Imun Saat Puasa

Mahmud Aditya Rifqi, SGz MSi

Mahmud Aditya Rifqi, SGz MSi
Bagi umat muslim dunia, tahun ini menjaga imun tubuh saat berpuasa di tengah pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri. Karenanya menjaga asupan gizi dan hidrasi atau cairan asupan tubuh samgat diperlukan.
Ahli Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair) Mahmud Aditya Rifqi, S.Gz., M.Si., menuturkan kondisi saat ramadhan saat ini sedikit berbeda. Masyarakat tidak bisa bebas leluasa keluar rumah.
“Tidak bisa mengakses berbagai jenis makanan. Perlu kita perhatikan adalah kita tetap di rumah. Kemudian menjaga asupan gizi dan hidrasi yang penting karena sistem imun kita dipengaruhi oleh asupan gizi dan hidrasi kita,” jelas Mahmud.
Berdasarkan studi literatur, kata Mahmud, tidak ada jenis makanan yang super power yang dapat meningkatkan sistem imun tubuh hanya dengan mengonsumsi satu saja. Pasalnya, antioksidan memiliki hubungan dengan peningkatan sistem imun tubuh. Antioksidan juda dapat meningkatkan kinerja sel T dan sel B dalam peningkatan imun tubuh.
“Menurut International Society of Imunonutrition (ISIN) menyatakan selain itu juga ada vitamin E, vitamin C, zink yang baik juga untuk para lansia. Karena lansia kan juga kelompok yang berisiko,” jelas dia.
Selain itu, asupan hidrasi juga harus diperhatikan, lanjutnya. Terutama asupan air mineral dengan minimal 8 gelas sehari. Diperbolehkan juga mengonsumsi infuse water dan olahan sayur dan buah-buahan yang mengandung banyak air.
“Dalam pemilihan minuman yang beragam juga harus diperhatikan, terutama minuman yang mengandung gula. Asupan gula sederhana yang tinggi perlu dibatasi karena dapat meningkatkan kadar gula dalam darah yang menyebabkan tubuh merasa cepat kenyang dan lapar kembali,” tambah dia.
Tidak hanya itu, di masa pandemi seperti saat ini dengan ruang gerak terbatas, harus tetap maintenance tubuh dengan baik. Salah satu caranya dengan melakukan aktivitas fisik sedang, seperti aerobic dan anaerobic.
“Jadi tetap beraktivitas olahraga. Jenis aktivitasnya bisa aerobic bisa anaerobic. Aerobic itu bisa maintenance kinerja jantung kita, pembuluh darah juga jalan dengan baik lancar. Contohnya dengan jalan atau lari-lari kecil di rumah atau halaman rumah, bisa menggunakan skipping, treadmill, atau bantuan alat lain atau tanpa alat juga bisa. Anaerobic juga bisa, seperti push up sit up,” tuturnya.
Mahmud menambahkan dengan melakukan pola hidup yang mementingkan asupan gizi dan hidrasi yang baik dapat menurunkan risiko invasi patogen-patogen, virus, atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh. [ina]

Tags: