Atap Dua Rumah Rusak di Kabupaten Probolinggo, BPBD Serahkan Bantuan Terpal

BPBD serahkan bantuan terpal.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kabupaten Probolinggo,Bhirawa.
Sebanyak 2 (dua) rumah milik Ngarah dan Sariyo di Desa Negororejo Kecamatan Lumbang mengalami rusak ringan akibat hujan dengan intensitas sedang hingga deras disertai angin kencang, sekitar pukul 13.00 WIB.
Beruntung peristiwa tersebut tidak sampai mengakibatkan korban jiwa. Namun demikian, peristiwa yang dipicu oleh cuaca ekstrem itu menyebabkan atap asbes kedua rumah tersebut rusak.

Menyikapi hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo melalui Pusdapops PB melakukan koordinasi serta assessmen, identifikasi dan kaji cepat dampak kejadian.

“Ada 2 rumah terkena angin kencang. Kerusakan hanya dibagian asbes saja. Teman-teman Pusdalops PB sudah membantu bersih-bersih. Bantuan sementara kami berikan terpal untuk melindungi dari hujan dan panas,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo Moh. Zubaidulloh, Jum’at (27/1).

Menurut Zubaidulloh, sesuai dengan peringatan dini 3 harian BMKG, dihimbau wilayah Kabupaten Probolinggo mewaspadai hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat.

“Himbaun kami selalu waspada dikarenakan cuaca tidak menentu. Kadang curah hujan tinggi dan angin kencang dan masarakat selau melihat kondisi sekitarnya. Apabila ada yang terkena bencana harap segera melaporkan ke perangkat desa,” tegasnya.

Zubaidulloh juga meminta kepada masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati. Memeriksa kondisi sekitar rumah serta memantau informasi dari pihak terkait tentang cuaca, tinggi gelombang, peringatan dini dan kondisi spasial lainnya.

“Selalu menjaga kesehatan, kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar. Semoga kita senantiasa dalam lindungan Tuhan YME,” tuturnya.

Lebih lanjut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, mengimbau masyarakat di delapan kecamatan rawan bencana tanah longsor untuk selalu waspada akan bencana selama musim hujan.
Selama musim hujan, BPBD Kabupaten Probolinggo, bagian kedaruratan bencana alam, terus melakukan pemantauan prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG.
Itu dilakukan untuk melihat prakiraan cuaca di wilayah Probolinggo yang rawan bencana alam. Seperti banjir bandang, angin kencang dan longsor.

Delapan kecamatan di Kabupaten Probolinggo, yang perlu waspada akan terjadinya bencana alam tanah longsor yakni Kecamatan Lumbang, Sukapura, Sumber, Gading, Tiris, Krucil, Pakuniran dan Kecamatan Kotaanyar.
Supervisor Pusdalops BPBD Kabupaten Probolinggo, Aries Setyawan mengungkapkan, cuaca ekstrem perlu diwaspadai bagi warga yang bermukim di bantaran sungai dan perbukitan.

“Sangat diharapkan kewaspadaan warga akan terjadinya bencana alam pada musim hujan tahun ini. Ada delapan kecamatan yang rawan bencana, termasuk bencana tanah longsor. Waspadai banjir bandang dan angin kencang juga,” ungkap Aries.

Seperti yang telah terjadi di Desa Sariwani, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, beberapa hari lalu. Empat rumah warga tertimpa tanah akibat tebing di belakang rumah mereka longsor. Dengan rusaknya sejumlah rumah itu membuat berbagai pihak tergerak.

“Di Desa Sariwani, secara letak geografis berada di sekitar perbukitan Gunung Bromo dengan kontur tanah gembur, sehingga rawan terjadi tanah longsor,” ungkapnya.

Atas peristiwa bencana alam terebut, berbagai bantuan dari berbagai pihak mengalir, salah satunya dari Polres Probolinggo. Selain membantu perbaikan rumah bersama anggota TNI dan BPBD setempat, kepolisian membagikan sejumlah bantuan.
Bantuan yang diberikan berupa sembako, terpal untuk atap sementara, hingga uang tunai. Kerusakan terparah pada bagian belakang bangunan. Sementara itu, dari data yang ada, terdapat lima rumah berpotensi terkena longsor susulan.

“Kami memberikam bantuan sosial kepada warga yang rumahnya terdampak longsor, serta kami sudah melakukan koordinasi dengan dinas terkait dan Muspika Sukapura, agar rumah korban segera dipebaiki sehingga dapat beraktivitas seperti sediakala,” ungkap Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi.

Arsya, juga mengimbau kepada warga di delapan kecamatan, Kabupaten Probolinggo, untuk selalu waspada saat hujan mengguyur hingga berjam-jam untuk segera pergi dan mencari tempat yang aman, untuk mengantisipasi dan terhindar dari bancana alam seperti tanah longsor maupun bencana banjir, tambahnya.(Wap.hel)

Tags: