Atap Kelas Roboh, Siswa SDN Dukuh Klopo Jombang Belajar di Mushola

Atap gedung kelas yang roboh di SDN Dukuh Klopo, Peterongan, Jombang, Senin (11/11). [Arif Yulianto/Bhirawa]

Jombang, Bhirawa
Diduga karena sudah rapuh, atap gedung satu ruang kelas milik Sekolah Dasar Negeri (SDN) Dukuhklopo, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang roboh. Atap yang roboh tersebut merupakan ruang kelas yang telah dua tahun belakangan dikosongkan oleh pihak sekolah karena kondisinya yang mengkhawatirkan. Sejumlah gawang dan kayu penyangganya juga sudah keropos.
Sebenarnya, pihak sekolah sudah berencana membongkar atap ruang kelas yang nyaris roboh itu pada minggu ini. Namun sebelum dibongkar, atap gedung ini sudah roboh terlebih dulu pada Minggu (10/11).
Kepala Sekolah SDN Dukuh Klopo, Tri Miyati mengatakan ia tidak mengentahui secara pasti gedung yang rusak tersebut sudah berdiri berapa lama. Sebab, jauh sebelum dirinya menjabat sebagai Kepala di Sekolah itu kondisinya sudah cukup parah dan sehngga dikosongkan.
“Saya baru dua bulan dinas di SDN Dukuh Klopo ini. Memang ini sudah tidak difungsikan sejak dua tahun lalu, saya tidak tahu pasti ini dulu ruang kelas berapa dan gedung berdiri tahun berapa,” ujarnya, Senin (11/11).
Dia menjelaskan, akibat gedung yang rusak tersebut, kegiatan belajar mengajar di mekolah tersebut menjadi terganggu. Hal itu karena dua kelas terpaksa harus belajar di Musholla dan ruang perpustakaan sekolah, pasalnya dua ruang kelas tersebut berdekatan dengan gedung yang rusak.
Upaya ini sambung dia, dilakukan agar kegiatan siswa tidak mengganggu pekerja yang tengah memperbaiki atap gedung yang telah roboh ini.
“Sementara kelas II di Perpus, kelas lima V kami tempatkan di Mushola. Selanjutnya kami jadwal secara bergantian mulai kelas satu I sampai kelas enam VI,” bebernya.
Tri Miyati melanjutkan, sejauh ini pihaknya sudah melaporkan dan meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang agar segera melakukan rehabilitasi gedung kelas yang rusak tersebut. Karena jika tidak segera dilakukan dia khawatir kegiatan belajar siswa akan terganggu.
“Kami sudah laporkan ke Dinas Pendidikan Oktober kemarin. Kami ajukan proposal ulang juga tapi sepertinya masih harus menunggu. Makanya kami sempat koordinasi dengan Komite Sekolah untuk membongkar dan memperbaiki atap yang rusak ini, tapi kemarin keburu roboh dulu,” paparnya.
Sementara itu, dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Agus Purnomo membenarkan bahwa gedung kelas yang roboh di SDN Dukuh Klopo ini merupakan ruang kelas yang sudah tidak digunakan selama dua tahun belakangan ini.
Agus Purnomo mengatakan, pihaknya sudah mengirim surat edaran ke masing-masing sekolah agar memperhatikan keselamatan siswa dan sekolah dengan kondisi lingkungan yang ada seiring datangnya musim hujan maupun kondisi gedung sekolah.
Agus Purnomo juga mengimbau agar sekolah yang sudah dalam kondisi rusak dan mengkhawatirkan segera dilaporkan atau kegiatan dipindahkan untuk sementara waktu.
“Surat edaran sudah kami kirim, terkait dengan kondisi gedungnya atau ada pohon yang membahayakan untuk ditebang, atau lainnya. Kalau yang rusak mulai dari ringan, sedang hingga parah sudah ada laporan masuk. Untuk rehab kami akan sesuaikan dengan anggaran yang ada,” tutupnya.(rif)

Tags: