Atap SDN 2 Betek Kondisinya Memprihatinkan,Dispendik Ajukan Perbaikan lewat DTT

Atap yang rusak ini juga ada di bagian dalam ruang kelas. [wiwit agus pribadi]

Probolinggo, Bhirawa
Bocor jika hujan. Waswas saat di dalam kelas. Inilah yang dirasakan siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Betek, Krucil. Ada sejumlah atap ruangan yang rusak di sekolah ini sehingga mempengaruhi kegiatan belajar mengajar (KBM).
SDN 2 Betek memilki tiga gedung. Terdiri dari gedung timur yang berisi 3 ruangan, yakni kelas 5 dan 6, serta Kantor. Kemudian gedung tengah yang terdiri dari ruangan kelas 1, 2, 3, dan 4. Semuanya menghadap ke utara. Sementara gedung terkahir adalah toilet sekolah.
Dilihat dari luar ruangan, atap berlubang itu sangat nampak berada di ruang kelas 4. Gentingnya tak lagi utuh. Tidak hanya genteng di atas ruang kelas.
Di ruangan kelas 4 juga terlihat atap yang berlubang. Masuk ke dalam ruang kelas 4, kondisi kelas cukup lembab dan juga berair. Ini disebabkan air hujan masuk ke dalam kelas. Di dalam kelas juga tak lagi didapati barisan kursi dan meja bagi siswa, maupun guru.
Abdus, pegawai tidak tetap (PTT) SDN 2 Betek, Krucil menceritakan, kondisi memprihatinkan ini sudah terjadi sejak 2020 lalu. Penyebab lantaran kondisi atap yang sudah rapuh.
“Sejak 2020 lalu. Penyebabnya usuk dan rengnya (kayu untuk bagian atap) sudah rapuh, banyak yang keropos. Sehingga banyak yang berlubang seperti ini,” Kata pria yang memiliki rumah tepat di timur sekolah tersebut.
Saat ditanya kapan pembangunan gedung sekolah ini dilakukan terakhir kali? Abdus menyebutkan jika pekerjaannya sebagai PTT di sana belum lama. Sehingga ia tidak tahu kapan gedung-gedung sekolah itu dibangun. Saya belum lama menjadi PTT di sini,” kata tukang kebun sekolah tersebut.
Sejatinya, lanjut Abdus, di gedung tengah tersebut, atap yang bermasalah tidak hanya ada pada atap kelas 4 saja. Namun pada kelas 1,2,3 juga memprihatinkan.
“Ini kan satu atap, jadi yang lain juga rusak di atas itu. Bahkan saya mau ganti usuknya saja takut untuk nginjak kayunya. Sudah rapuh. Memang, yang rusak parah itu di kelas 4 ini,” katanya.
Abdus menyebutkan jika KBM mengalami kesulitan. Pasalnya, jika hujan turun, para siswa dipulangkan lebih awal oleh pihak sekolah. Ditakutkan terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Alhamdulillah masih belum pernah terjadi apa-apa (memakan korban). Jadi biasanya saat hujan atau mau hujan, siswa dipulangkan cepat. Agar menghindari hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.
Selain itu, dengan adanya kondisi gedung tersebut, untuk siswa kelas 4 saat ini melakukan kegiatan belajar di kelas 3. Sementara kelas 3 belajar di kelas 2, dan yang kelas 2 belajar di kelas 1. “Untuk yang kelas 1 belajar di kantor sekolah. Tepatnya di perpustakaan. Kan kumpul sama kantor,” lanjutnya.
Sri Agus, kabid Pembinaan SD di Dispendik, Kamis (13.1) mengatakan, anggaran Dispendik terbatas untuk melakukan perbaikan. Sementara SDN 2 Betek harus segera diperbaiki. Karena itu, pihaknya akan mengajukan perbaikan melalui anggaran DTT. Apalagi kerusakannya disebabkan bencana.
Menurutnya, saat ini pihaknya sedang mengirim nota dinas ke Sekda Kabupaten Probolinggo. Pada nota dinas itu, diajukan perbaikan untuk tujuh ruangan melalui anggaran DTT. Dia pun berharap, nota dinas tersebut dalam waktu dekat segera disetujui.
“Semoga saja cepat di-acc (disetujui). Kami ajukan melalui anggaran DTT. Sebab, anggaran DTT ini memang ada,” katanya.
Meski demikian, Agus tidak dapat memastikan kapan perbaikan akan dilakukan. Selain masih menunggu persetujuan Sekda dan Plt Bupati, ada proses lain yang harus dilalui. “Belum tahu kami diperbaiki. Kami tidak ada target untuk itu. Yang jelas kalau melalui DTT biasanya cepat prosesnya. Sebab, anggarannya ada,” paparnya.
Agus menyebutkan, sejatinya pihaknya telah mendata sekolah-sekolah yang bangunannya rusak. Namun, SDN 2 Betek justru tidak masuk dalam data tersebut. “Kami sudah mendata sekolah rusak sebelumnya. Tapi, tidak tahu kenapa SDN 2 Betek tidak masuk. Kepala sekolahnya beberapa waktu lalu sempat ketemu saya, tapi tidak melaporkan kondisi sekolahnya,” kilahnya.
Kerusakan di SDN 2 Betek, Krucil, ini terjadi sejak 2020. Atap sejumlah ruangan di sekolah itu ambrol. Karena itu, sekolah memulangkan siswa lebih awal setiap hari. Saat hujan, maupun sebelum hujan, tambahnya. [wap.gat]

Tags: