Atasi Banjir Langganan, Minta Provinsi dan Kabupaten Duduk Bersama

Petugas PU Kota Pasuruan menyedot air banjir beberapa waktu lalu yang merendam ratusan rumah warga di Kelurahan Blandongan Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan. Penyedotan air dilakukan agar air banjir cepat surut. [hilmi husain]

Pasuruan, Bhirawa
Pemkot Pasuruan meminta Pemprov Jatim agar bisa menuntaskan permasalahan banjir yang kerap terjadi di wilayahnya. Karena banjir akibat melubernya tiga sungai di dalam kota tersebut merupakan kewenangan Pemprov Jatim.
Wali Kota Pasuruan Drs H Setiyono MSi menyampaikan Sungai Welang, Gembong dan Petung kewenangan Pemprov Jatim. Sehingga setiap tahun saat musim penghujan Pemkot Pasuruan tak bisa berbuat banyak. Karena itu, pejabat nomor satu di Kota Pasuruan menginginkan agar Pemprov Jatim bisa menyelesaikannya.
“Bencana banjir di Kota Pasuruan yang menjadi langganan setiap tahunnya harus secepatnya diatasi. Caranya kita harus duduk bersama, dalam hal ini adalah  pihak provinsi, kabupaten dan Kota Pasuruan untuk mencari solusi terbaik. Pembahasan dengan duduk bersama itu, karena tiga sungai kewenangannya ada di tangan provinsi,” ujar Drs H Setiyono MSi, Minggu (23/10).
Sebenarnya, Pemkot Pasuruan juga mempunyai program-program untuk meminimalisir banjir tahunan tersebut. Namun, semua itu dilaksanakan secara bertahap lantaran membutuhkan dana yang cukup tinggi.
“Untuk mengawali hal ini, kami menginginkan beberapa satuan kerja terkait untuk bertemu dengan pihak Gembong-Pekalen. Tujuannya hanya satu agar Kota Pasuruan tidak banjir lagi. Selanjutnya dilanjutkan ke provinsi,” kata H Setiyono.
Sekadar diketahui, setiap tahunnya Kota Pasuruan menjadi langganan banjir. Bahkan, Kota Pasuruan sering menjadi imbas dari meluapnya Sungai Welang yang berada di perbatasan antara Kota dan Kabupaten Pasuruan hingga meluber ke Jalan Raya Kraton Pasuruan. Termasuk juga sungai Gembong hingga Sungai Welang yang berada di dalam kota. [hil]