Atasi Banjir, Pemkot Cari Gorong-gorong Belanda

statik.tempo.coPemkot Surabaya, Bhirawa
Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam mengatasi banjir di kota Surabaya selain menggunakan Surabaya Drainase Masterplan, Pemkot juga berusaha menggunakan gorong-gorong peninggalan Belanda.
”Dengan Surabaya Drainase Masterplan, kawasan-kawasan yang dulunya langganan banjir kini banyak berkurang. Tapi, saya akan terus mencari peta saluran gorong-gorong yang dibangun pada masa kolonial Belanda. Sehingga, saluran irigasi nantinya akan bisa lebih maksimal lagi,” paparnya Senin (7/4) kemarin
Pencarian gorong-gorong peninggalan kolonial tersebut, kata Risma, sudah dilakukan sejak dua tahun lalu. Penelusuran jejak peta saluran bawah tanah ini, dilakukan hingga ke Den Haag Belanda.
Namun sayangnya, upaya tersebut belum menemui hasil. Saluran bawah tanah ini dianggap sangat penting bagi penanggulangan bencana banjir di Surabaya.
Sebab, yang mendesain adalah orang Belanda, dimana kondisi Kota Surabaya dengan kota-kota yang ada di Belanda hampir sama. ”Kalau saluran bawah tanah ini bisa ditemukan, saya yakin Surabaya bisa dengan mudah mengatasi problem banjir,” urainya.
Upaya diniĀ  ini menurut Wali Kota telah dilakukan dengan mempercepat proyek-proyek pengendalian banjir. ”Kita mengadakan proyek-proyek pengendalian banjir itu untuk mempercepat pengurangan genangan air. Selain pengadaan proyek tersebut ada upaya lain seperti pengerukan saluran utama di kota Surabaya,” katanya.
Risma tidak mengkhawatirkan kondisi curah hujan saat ini, sebab menurut Risma curah hujan saat ini seperti tahun-tahun kemarin sehingga banjir di kota Surabaya cepat teratasi.
”Kita sudah melakukan pengerukan sudah ada 74 ribu kali oleh truk, bahkan seperti banjir di daerah Mayjend Sungkono kita sudah buatkan shortcut didaerah tersebut,” tambahnya.
Risma juga mengharapkan bantuan masyarakat kota Surabaya agar tidak membuang sampah sembarangan. Bahkan menurutnya ada saluran yang barusan dikeruk selang satu hari saja sudah dipenuhi sampah.
”Saya coba terus pantau saluran yang sering terhambat sampah. Susah kita kalau tidak ada peran masyarakat dalam menjaga kebersihan,” tegasnya. [dre]

Tags: