Atasi Banjir, Pemkot Surabaya Tambah Kapasitas Pompa Air

Wali Kota Surabaya Dr Ir Tri Rismaharini MT didampingi beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan sidak pengecekan beberapa rumah pompa di Surabaya dan juga melihat perkembangan pembangunan beberapa bozem di Surabaya yang baru dibangun, Kamis (14/3). [trie diana]

Surabaya, Bhirawa
Pemkot Surabaya terus menambah kapasitas pompa air di beberapa titik untuk mencegah banjir. Penambahan kapasitas pompa air ini direalisasi sepanjang 2019 ini.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyebut, beberapa program pematusan ini meliputi penambahan pompa di Bozem Wonorejo yang bisa menampung aliran air hujan di kawasan Penjaringan Sari, Rungkut, Pandugo, sampai Perum Pondok Nirwana. Rencananya, pompa air di Bozem Wonorejo ini akan ditambah kapasitasnya menjadi lima meter kubik.
Selain di Bozem Wonorejo, ada beberapa penambahan kapasitas pompa juga dilakukan di Kalisari-Mulyosari berkapasitas lima meter kubik, di Kalidami tambah 4,5 meter kubik, di Bozem Morokrembangan ditambah 8 meter kubik.
“Di Morokrembangan ini karena luas maka butuh kapasitas besar. Air hujan di Kedungdoro dan Pusat Kota muaranya ke Bozem Morokrembangan. Untuk Pompa air di Sumberejo bisa menangani Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dan kawasan Pakal,” kata Wali Kota Risma, saat menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke Bozem Wonorejo, Kamis (14/3).
Di Surabaya Utara, penambahan pompa juga dilakukan di Jl Ikan Musing yang bisa mengcover kawasan Jl Rajawali, Pesapen, dan Perak. Untuk Pompa air di Sumberejo bisa menangani Stadion GBT dan Pakal. Sementara Pompa di Petekan untuk menanggulangi air laut masuk sungai atau banjir rob. “Selama ini daerah Kalisosok tidak hujan tapi banjir karena rob. Maka kami maksimalkan di Petekan nantinya,” katanya.
Menurut Risma, proyek penambahan kapasitas pompa air ini ditarget selesai 2019 ini tanpa proyek multiyears. “Kami terus menambah kapasitas pompa dan mengurangi pompa yang sudah tidak efektif. Tahun depan tambah lagi,” katanya. [iib]

Tags: