Atasi Jembatan Ambrol di Wonorejo, Dinas PUPR Pasang 80 Bronjong

Jembatan Desa Wonorejo, yang menghubungkan dengan Desa Bimorejo, ambrol disapu banjir baru baru ini. [sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa
Dinas PUPR Bondowoso menyiapkan 80 bronjong untuk membuat jembatan darutan sebagai langkah normalisasi jalur penghubung antara Desa Wonorejo Kecamatan Banyuputih dengan Desa Bimorejo Kecamatan Wongsorejo yang jembatannya ambruk diterjang banjir beberapa waktu lalu.
Jembatan sepanjang 45 meter itu merupakan penghubung antara dua kabupaten yakni Banyuwangi-Situbondo sehingga melumpuhkan perekonomian warga.
Untuk mengatasi kejadian tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Situbondo, telah mengirim 80 beronjong untuk membuat jembatan darurat.
Pembuatan jembatan sementara ini dilakukan untuk memulihkan akses warga antar desa dan antar kabupaten di pantura Jatim tersebut sehingga tidak terganggu. Sejumlah elemen di Desa Wonorejo Situbondo tampak bahu membahu memasang puluhan bronjong tersebut.
Kepala Dinas PUPR, Gatot Siwoyo, mengatakan, pembangunan jembatan sementara menggunakan beronjong, untuk menyambung pilar jembatan yang terputus disapu banjir bandang. Hal ini dilakukan, ungkap Gatot, sebagai bentuk tanggap darurat atas bencana banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Ini untuk mengatasi sementara waktu dulu, sehingga kegiatan dan aktivitas warga di dua desa biar pulih,” ujar mantan Kabid Bina Marga pada DPUPR Kabupaten Situbondo itu.
Gatot menambahkan, pihaknya sudah melakukan survey lapangan dan segera membutuhkan jembatan darurat, karena jembatan itu menjadi akses vital bagi warga setempat. Diinformasikan, banjir bandang itu sempat merendam 60 rumah warga di dua Dusun, masing-masing di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih dan Dusun Jelun RT 19/Rw 03 dan Dusun Pandean RT 20 Rw 04.
Banjir berasal dari luapan air sungai Bajulmati, yang tak mampu menampung debit air setelah diguyur hujan lebat selama beberapa jam lamanya. [awi]

Tags: