Atasi Kekeringan di Malang Selatan, Pemkab Malang Bangun SPAM di Desa Segeran

Bupati Malang HM Sanusi saat melakukan pelatakan batu pertama atas dimulainya pembangunan SPAM di Desa Segeran, Kec Gedangan, Kab Malang. [cahyono/Bhirawa]

Kab Malang, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Perusahaan Daerah (Perumda) Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang dalam mengatasi kekeringan di Malang Selatan, maka telah membangun bak penampung air. Sedangkan Perumda Tirta Kanjuruhan tersebut membangun di Desa Segeran, Kecamatan Gedangan, kabupaten setempat.

Hal ini dibenarkan, Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang Syamsul Hadi, Kamis (10/6), kepada Bhirawa, bahwa pihaknya kini telah membangun bak penampung air di Desa Segeran, Kecamatan Gedangan, yang mana bak penampung air itu guna mendukung proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sumber Kaligoro yang berada di Desa Druju, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. “Pembangunan SPAM itu nantinya untuk mengatasi Kekeringan di wilayah Malang Selatan,” kata dia.

Dijelaskan, pembangunan bak penampung air itu, telah ditandai peletakan

batu pertama yang dilakukan oleh Bupati Malang HM Sanusi, pada Rabu (9/6) sore kemarin. Sedangkan pembangunan SPAM tersebut sebagai upaya Pemkab Malang dalam memperluas cakupan air bersih di wilayah Malang Selatan. Sehingga Bupati Malang berharap agar nanti kebutuhan air bersih di wilayah Malang Selatan tercukupi, terutama pada musim kemarau. Dan keberadaan air bersih ini sangat dibutuhkan masyarakat di wilayah setempat, karena di musim kemarau masyarakat kesulitan  untuk mendapatkan air bersih.

“Kami juga berharap agar ketersedian air bersih itu, bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seiring dengan mudahnya masyarakat Malang Selatan mendapatkan air bersih melalui pembangunan SPAM tersebut,” papar Syamsul.

Menurutnya, spesifikasi bak penampung air Sumber Kaligoro memiliki  kapasitas air sebesar 3000 meter kubik (m3). Sehingga dengan besarnya kapasitas air itu, nantinya untuk memperluas cakupan air bersih di dua kecamatan yakni Gedangan dan Sumbermanjing Wetan. Dan bak penampung air ini akan mendistribusikan air sebanyak 150 liter per detik. Sedangkan pembangunan SPAM Kaligoro kita lakukan tiga tahap, dan untuk tahap pertama diharapkan bisa selesai dalam waktu enam bulan.

Dan pembangunan SPAM itu, tutur Syamsul, hal ini sebagai tindaklanjut instruksi Bupati Malang agar untuk bisa mengatasi kekeringan di Malang Selatan. Sebab, masyarakat di Malang Selatan setiap musim kemarau selalu kekurangan air bersih. Sehingga untuk mencukupi air bersih tersebut, pihaknya selalu mengirim air bersih dengan menggunakan truk tangki yang kapasitasnya 5000 liter. “Tapi jika bak penampung air selesai dibangun, maka masyarakat Malang Selatan tidak lagi kekurangan air bersih saat musim kemarau,” terangnya.

Sebelumnya, Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan pernah menyampaikan jika

total anggaran untuk kebutuhan investasi pembangunan SPAM Kaligoro mencapai Rp103 miliar, yang anggarannya berasal dari dana penyertaan Pemkab Malang. Dan pemerintah setempat siap mengucurkan dana penyertaan modal sebesar Rp 20 miliar, yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur SPAM Kaligiro, seperti intike dan lainnya. Sehingga dana penyertaan tersebut juga untuk pembangunan tandon air dan pemasangan pipa untuk menjangkau pelanggan di dua kecamatan, yakni Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan Gedangan.

“Sumber Kaligoro mampu untuk mencukupi atau memasok kebutuhan air bersih sebanyak 20.000 Sambungan Rumah (SR). Dan untuk debit Sumber Kaligoro mencapai 400 liter/detik, tapi kami akan memanfaatkan sebanyak 150 liter/detik,” ujarnya. [cyn]

Tags: