Atasi Kekeringan, Pemkab Bojonegoro Bangun 43 Titik Instalasi Air Bersih

Salah satu HIPPAM di lakukan penggalian diwilayah Bojonegoro.

Bojonegoro, Bhirawa.
Memasuki musim kemarau, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) membangun sarana prasarana air bersih melalui Himpunan Pengguna Pemakai Air Minum (HIPPAM). Rencana alokasi anggarannya pun telah siap di P-APBD.
Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Utilitas Umum, Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya, Hari Prasetyo mangatakan, rencana pembangunan ini dalam rangka mengatasi kesulitan air bersih dan minum. Khususnya di wilayah perdesaan.

“Melalui P-APBD kita membangun 43 titik di tahun ini, masing-masing desa harus punya HIPPAM. Untuk teknis pengelolaan dan perawatan sepenuhnya akan diserahkan kepada Desa,” ungkapnya, kemarin (6/9).

HIPPAM merupakan wadah mengelola air bersih berbasis Desa. Sedangkan untuk Desa yang sudah memiliki sumber air bagus, Pemkab berharap aset ini agar terus dirawat, salah satunya melalui reboisasi atau penanaman pohon kembali.

“Desa yang telah menerima bantuan, kami berharap bantuan tersebut tetap dirawat sebab merupakan salah satu aset Desa. Mulai perawatan peralatan, instalasi dan pengelolaan manajemen,” ujarnya.

Dari 43 titik rencana pembangunan sarpras air bersih perdesaan HIPPAM 2021 meliputi 5 titik di Kecamatan Kepohbaru, 11 titik di Kecamatan Balen, 3 titik masing-masing di Kecamatan Kanor, Kasiman, Kalitidu, dan Kecamatan Temayang. Serta 1 titik masing-masing di Kecamatan Kedungadem, Kapas, Dander, Sukosewu, Ngambon, Sugihwaras, dan Kecamatan Trucuk

“Dan 4 titik di Kecamatan Baureno, 2 titik di Kecamatan Malo dan Kecamatan Sumberrejo,” pungkasnya. [bas]

Tags: