Atasi Kemacetan, Pemerintah Kota Malang Tiru Cara Surabaya

foto ilustrasi

Kota Malang, Bhirawa
Berdasarkan hasil survei, ternyata tingkat kemacetan Kota Malang jauh lebih besar dibanding Kota Surabaya. Bahkan, Kota Malang menduduki peringkat ketiga sebagai Kota termacet di Indonesia. Sementara Surabaya menempati posisi ke delapan.
Merespon masalah tersebut Wali Kota Malang, Sutiaji megutarakan jika tingkat kemacetan Lota Pahlawan itu dapat ditekan seperti Surabaya. Lantaran lanjut dia, Surabaya memiliki hasil penelitian yang dapat memantau pergerakan manusia, sehingga, Pemkot Surabaya dapat memprediksi kemungkinan kepadatan jalan. Yang hasilnya diketahui kemacetan terjadi pada jam tertentu saja dan tidak seperti Kota Malang yang hampir setiap jam selalu mengalami kemacetan setiap saat.
“Ke depan kita bisa lakukan hal yang sama, seperti di Surabaya. Termasuk mengatasi kemacetan dengan berbasis ilmiah dan penelitian,” kata Sutuaji.
Dia menjelaskan, untuk menghasilkan survei dan penelitian memang bukan hal yang murah dan mudah. Namun dia menilai itu menjadi harga mahal yang harus dibayar untuk kemajuan dan kebaikan Kota Malang ke depan.
Apalagi, tol Malang Pandaan akan segera beroperasi dalam waktu dekat. Sehingga diprediksi, jumlah kendaraan yang akan masuk ke Kota Malang ini akan bertambah banyak.
Selain itu, upaya lain dalam mengatasi kemacetan kata dia juga terus dilakukan. Mulai dari rekayasa lalu lintas di beberapa ruas jalan yang masih dilakukan sampai sekarang, hingga pembenahan dan pemeliharaan jalan.
“Dan memang harus ada solusi lain yang segera dilakukan. Mengingat jumlah kendaraan di Kota Malang juga terus bertambah “tukasnya.
Dalam data yang ia miliki, jumlah kendaraan di Kota Malang bertambah cukup signifikan sejak 2012. Sebanyak 858.666 kendaraan tercatat pada 2012, naik menjadi 895.556 pada 2013.
Angka itu terus bertambah menjadi 898.556 pada 2014 dan 943.156 pada 2015. Selanjutnya jumlah kendaraan di Kota Malang mencapai 1.045.380 pada 2016.
Sedang kapasitas jalan masih tetap, karena itu yang bisa dilakukan saat ini adalah dengan melakukan rekayasa lalu lintas. [mut]

Tags: