Atasi Kurang Minat Baca, Dispersip Pemprov Jatim Samakan IKU

Pemprov Jatim, Bhirawa
Minat baca masyarakat Jawa Timur semakin meningkat dari tahun ke tahun, namun di sisi lain ada daerah masih memiliki minat baca brendah. Upaya meningkatkan minat baca di Jawa Timur, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur berencana akan menyamakan program IKU (Indeks Kinerja Utama) bersama dinas terkait di Kabupaten/Kota di Jatim.
Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Hasto menyampaikan, salah satu IKU yang ada di instansinya yaitu menyangkut peningkatan minat baca. “Setidaknya ke depan, tidak lagi dilihat dari minat bacanya namun sudah meningkat menjadi gemar membaca,” katanya.
Ia juga mengatakan, meski ada daerah dimana warganya masih kurang minat baca, namun minat baca di Jatim sebenarnya juga sudah tinggi. Kajian dari Unair menyebutkan kenaikannya sebesar 74 persen lebih orang membaca buku.
“Satu hari satu jam orang membaca buku. Itu minatnya saja, belum mengarah ke gemar membaca dan budaya membaca,” ujarnya.
Dikatakannya, kalau ada daerah dimana warganya kurang minat membaca dikarenakan kurangnya bahan bacaan yang ada.
“Sebenarnya kalau dikatakan kurang minatnya, sebenarnya ada. Tetapi, lebih pada kurangnya bahan bacaan. Tidak mungkin membaca kalau tidak ada bacaan. Kalau membeli buku juga tidak memungkinkan,” ujarnya.
Untuk beberapa daerah yang masih kurang minat membaca diantaranya seperti di seluruh kabupaten di kepulauan Madura, dan Pacitan. “Hal ini pemerintah daerah harus mendorong warganya agar minat dan gemar membaca,” ujarnya.
Pendekatan yang dilakukan agar kembali ada minat baca, lanjutnya, pendekatan bahan informasi pada daerah diantaranya perputaran buku koleksi yang diganti per tiga bulan.
“Jika beli buku kan mahal. Kalau buku itu-itu saja kan pembacanya jadi monoton, jadi perlu diganti. Saat ini, kami masih melakukan hal tersebut dikawasan “Arek”. Kalau yang jauh, melalui perpusda,” ujarnya.
Kegiatan lainnya yang dilakukan yaitu, melalui kampanye roadshow, dengan program bunda baca dan duta baca Jatim juga berbagai lomba-lomba yang mendorong agar minat membaca tetap meningkat.
Di sisi lain, Hasto juga menyebutkan ada juga daerah dengan minat baca yang tinggi, seperti di Surabaya, Malang, Jombang, Mojokerto, Banyuwangi, dan Jember.
“Adanya penyamaan IKU bersama dinas perpustakaan kabupaten/kota dengan provinsi dan pusat. Jika IKU berbeda, maka susah untuk meningkatkan dari minat baca menuju gemar baca,” katanya. [rac]

Tags: