Atasi Macet, Dishub Kota Malang Tambah Personel

Dishub Kota Malang Tambah PersonelKota Malang, Bhirawa
Persoalan kemacetan di Kota Malang membutuhkan penanganan yang serius. Selain melakukan rekayasa lalu lintas, Dinas Perhubungan (Dsihub), juga dituntut untuk menambah personelnya.
Wali Kota Malang, HM. Anton, di sela-sela acara silaturahmi dengan karyawan Dishub Rabu (20/7) kemarin mengatakan, persoalan kemacetan mendesak untuk dilakukan penanganan. Karena itu, pihaknya meminta kepada Kepala Dishub yang baru, Kusnadi untuk segera mengambil langkah yang konkrit, dalam menangani persoalan kemacetan di Kota Malang.
“Sekarang ini persoalan kemacetan sudah tidak perlu didiskusikan lagi tetapi yang terpenting adalah tindakan nyata. Apa yang menurut Kadishub baik saya minta untuk segera diterapkan jangan banyak teori. Yang penting kemacetan berkurang,” tutur Walikota yang kerap disapa Abah Anton itu.
Menurut Abah Anton, kalau perlu melakukan penambahan personil di lapangan, secepatnya itu harus dilakukan.
“Saya tidak mau setiap kali ada macet malah petugas dari Dishub itu tidak ada di lokasi. Kalau kekurangan personil , silahkan tambah personil asal permasalahan kemacetan ini bisa segera ada solusinya,” tandas Abah Anton.
Sementara itu, Kusnadi Kadishub Kota Malang, merespon cepat keinginan Walikota Malang tersebut. Pihaknya akan mengajukan tambahan tenaga kontrak personil Dishub.Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) mendatang Dishub sudah mengajukan anggaran untuk penambahan 60 orang personil.
“Kita sudah mengajukan melalui PAK, karena penambahan personil ini, kaitanya dengan anggaran,”tutur peria yang mantan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi itu.
Menurut Kusnadi, kelancaran lalu lintas di Kota Malang ini, menjadi target utama yang harus dia kerjakan. Apalagi itu permintaan Walikota.
Selain itu, lalulintas di Kota Malang yang lancar akan menjadi salah satu penunjang keberhasilan Kota Malang dalam meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN). Untuk menghadapi lomba WTN, secara khusus, pihaknya sudah membentuk tim gabungan dari Dishub dan instansi lain untuk melakukan operasi penertiban lalu lintas, utamanya pelanggaran rambu lalu lintas, bagi angkutan kota.
“Kita siapkan tim, karena ketertiban lalulintas dan kepatuhan masyarakat sangat mempengaruhi penilaian WTN yang akan dilakukan tanggal 26 dan 27 Juli mendatang,”tuturnya. [mut]

Tags: