Atasi Macet, Polresta Probolinggo Lakukan Rekayasa Lalin

Lantas Probolinggo lakukan rekayasa lalin di depan pasar Baru.

Penumpang KA Naik 20 Persen, PT KAI Tambah 1 Gerbong)
Probolinggo, Bhirawa
Menjelang lebaran, sejumlah arus lalu lintas di Kota Probolinggo cukup padat dan terjadi kemacetan. Kondisi tersebut jadi perhatian Satlantas Polres Probolinggo Kota. Untuk mengantisipasi kemacetan, satlantas setempat pun menyiapkan rekayasa lalu lintas (lalin). Sehingga, diharapkan tidak ada kemacetan selama arus mudik dan arus balik Lebaran. Penumpang KA di stasion KA Probolinggo naik 20 persen, PT KAI tambah 1 gerbong
Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota AKP Alpo Gohan, Rabu 13/6 mengatakan, ada sejumlah rekayasa arus lalin yang selama ini sudah berlangsung. Meliputi kendaraan yang hendak melintas ke tengah kota diarahkan untuk melewati jalur lingkar selatan (JLS) dan jalur lingkar utara (JLU). Sehingga, tidak terjadi kepadatan arus lalin di tengah kota.
“Bagi kendaraan dari arah Surabaya yang hendak ke Lumajang dan Jember di simpang tiga Ketapang, belok ke kanan memasuki Jalan Raya Bromo. Sampai simpang empat Laweyan ke kiri masuk Jalan Prof Hamka. Sedangkan, yang ke Situbondo dan Banyuwangi dari simpang empat Pilang diarahkan ke kiri masuk Jalan Anggrek,” jelasnya.
Menurutnya, di Kota Probolinggo ada sejumlah titik yang rawan macet. Salah satunya di Jalan Panglima Sudirman di depan Pasar Baru Kota Probolinggo. Sebab, lahan parkir di depan pasar ini sangat sempit. Belum lagi banyaknya kendaraan yang keluar masuk area parkir. “Banyaknya kendaraan yang keluar masuk tempat parkir juga mempengaruhi kepadatan arus lalin,” ujarnya.
Apabila situasi di Pasar Baru tidak bisa difilter, kendaraan yang melintas dari arah Jalan Soekarno Hatta akan dialihkan ke kiri di Simpang Empat Brak. “Kendaraan yang dari barat (arah Surabaya) akan dilewatkan Jalan Panjaitan, tepat di Simpang Empat Brak,” katanya.
Untuk angkutan umum kereta api (KA) kini jadi pilihan banyak warga untuk mudik lebaran. Terbukti, jumlah penumpang KA di Stasiun Kereta Api Probolinggo tahun ini meningkat dibanding tahun 2017. Bahkan, peningkatannya mencapai 20 persen. Hal ini diungkapkan Humas PT KAI Daop 9 Jember Lukman Arif.
Tahun lalu jumlah penumpang selama arus mudik mencapai sekitar 490.000 orang. Namun, tahun ini naik sampai 530.000 penumpang. Kenaikan jumlah penumpang itu terhitung total menjelang Lebaran dan pascalebaran. Yakni, mulai 5 Juni hingga 26 Juni. “Dibandingkan tahun lalu, jumlah penumpang alami kenaikan hingga 20 persen,” paparnya.
Selain itu, demi menampung jumlah penumpang, Daop 9 Jember menambah satu gerbong yang berkapasitas 106 tempat duduk di kelas ekonomi. Yakni, pada rangkaian kereta Mutiara Timur jurusan Banyuwangi-Surabaya siang dan malam. “Mulai tanggal 9 sampai 10 Juni tujuh kereta baik dengan tujuan jauh dan sedang sudah penuh,” lanjutnya.
Lukman Arif meminta penumpang KA selalu memperhatikan jam kenberangkatan. Serta, memperhatikan barang bawaannya. Menurutnya, barang bawaan yang bisa dibawa maksimal 20 kilogram. “Jika melebihi itu, maka barang tidak boleh dinaikkan. Lebar barang juga harus diperhatikan. Jangan sampai mengganggu penumpang yang lain,” tambahnya.(Wap)

Tags: