Atasi Pengangguran Pemkab Sidoarjo Gelar Job Fair 2022

Wakil Bupati Sidoarjo ketika mengunjungi stan-stan bursa kerja di Alun-alun Sidoarjo. [ahmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Angka pengangguran di wilayah Sidoarjo masih cukup tinggi, yakni 10,087 atau tertinggi se Jawa Timur. Melihat angka tersebut Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Tenaga Kerja terus berupaya menurunkan pengangguran, salah satunya adalah dengan menggelar May Day Job Fair 2022, yang dibuka oleh Wakil Bupati Sidoarjo, pada (24/5) kemarin.

Wakil Bupati Sidoarjo Subandi mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk menurunkan TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) melalui program/kegiatan di bidang ketenagakerjaan. “Dalam menghadapi kondisi dan mengatasi permasalahan tersebut, maka diperlukan usaha yang konkrit untuk mempercepat penanggulangan pengangguran, dimana salah satu kebijakan yang perlu diambil adalah melalui usaha mempercepat pertemuan antara pencari kerja dan lowongan yang tersedia. Sehingga terjadi penempatan kerja, yaitu melalui kegiatan bursa kerja terbuka (Job Fair),” katanya.

Menutnya, kegiatan ini merupakan salah satu implementasi dan komitmen Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk membantu perusahaan dalam mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan tingkat kebutuhannya. “Diharapkan para pencari kerja dan pengguna tenaga kerja dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya,” harapnya.

Sekretaris Disnaker Sidoarjo Happy Setianingtyas, SH MH mengatakan kalau peserta Job Fair kali ini sebanyak 46 perusahaan dengan 1.776 lowongan, serta 220 jabatan. Untuk pelamarnya sekitar 7.000 orang yang dilakukan secara online maupun offline. “Sehingga di lokasi bursa kerja tidak terjadi penumpukan,” katanya.

Bahkan sekarang ini juga ada dua perusahaan yang melakukan pendaftaran langsung dan sekaligus seleksi di lokasi. Kegiatan yang dilakukan selama dua hari, tepatnya tanggal 24 dan 25 ini diharapkan bisa mengurangi angka pengangguran di wilayah Sidoarjo. Angka pengangguran di Sidoarjo sekitar 10.087 turun sedikit menjadi 10.01. “Makanya berbagai terobosan dilakukan oleh Pemerintah Daerah untuk mengurangi angka pengangguran tersebut,” katanya.

Ia katakan, dalam job fair kali ini juga melibatkan 1.000 angkringan santri. “Hal ini dilakukan karena pemerintah Sidoarjo tidak ingin yang formal saja, tetapi juga yang informal, termasuk UKM dan yang lainnya perlu kita coba untuk dibangkitkan kembali,” terang Happy. [ach.bb]

Tags: