Atasi Sampah, Desa Bluru Kidul Sidoarjo Siapkan Tungku Pembakaran

Kades Bluru Kidul, Tri Prastiyono, saat melakukan study banding pembangunan tungku pembakaran sampah di Desa Ponokawan, Kec Krian. [ alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Pembangunan tungku pembakaran sampah menjadi prioritas Desa Bluru Kidul, Kec Sidoarjo, tahun 2019 ini dalam mengatasi persoalan sampah di desa yang padat penduduk itu.
Menurut Kades Bluru Kidul, Tri Prastiyono SH, dengan adanya tungku pembakaran sampah dimaksudkan akan bisa membakar semua produksi sampah warga desa. Baik yang berupa sampah basah maupun sampah kering.
”Dari hasil pembakaran sampah itu, akan bisa dibuat jadi pupuk kompos dan bahan paving,” jelas Kades Tri Prastiyono, Senin (7/1) kemarin, yang merupakan Kades dua periode di Desa Bluru Kidul itu.
Proses pengelolaan sampah, kata Pras, nanti akan diserahkan pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) setempat. Sehingga bisa memberi kontribusi pada Pendapatan Asli Desa (PAD). Juga akan diserahkan pada Paguyuban warga, sehingga bermanfaat pada warga desa.
Pada tahun 2019 ini, kata Pras, masih akan disediakan satu sarana tungku pembakaran sampah. Tapi bila nantinya dirasa masih kurang, tahun selanjutnya akan ditambah satu lagi. Lokasi yang disediakan untuk tempat tungku pembakaran sampah ini, berada di area TPS Desa Bluru Kidul di wilayah Lingkar Timur. Dengan luasan 10 m kali 20 m. Pihaknya sudah izin pada OPD terkait di Pemkab Sidoarjo.
”Pembangunan tungku pembakaran sampah ini pasti tahun 2019, anggaran untuk sarana – sarana yang lain juga sudah disiapkan,” kata ayah tiga putra ini semangat.
Dengan adanya pelayanan pembakaran sampah itu, pria kelahiran Purworejo, Jawa Tengah, itu berharap Desa Bluru Kidul tiap hari bisa bersih dari sampah. Apalagi kini sedang musim hujan, bila sampah tidak segera dibuang maka menimbulkan bau busuk. Baik sampah yang berada di lingkungan desa maupun perumahan.
Jumlah warga di Bluru Kidul baik di desa maupun perumahan total sebanyak 19.400 jiwa. Dengan jumlah rumah penduduk sekitar 9.100 an. Otomatis produksi sampah sangat banyak. Dalam sehari sampah yang dibuang ke TPS Bluru Kidul dengan menggunakan geledek bisa sampai 50 geledek.
”Semoga dengan adanya sarana tungku pembakaran sampah ini, akan bisa mengurangi produksi sampah di Kab Sidoarjo yang dibuang ke TPA Jabon tiap harinya,” kata Pras, yang akan mengakhiri masa jabatan keduanya itu nanti pada tahun 2024 nanti. [kus]

Tags: