Atlet anggar Gasta, Cantik Meylano berhasil merebut medali emas di Bogor Knight Open Fencing.
Atlet anggar Gasta kembali berhasil mencetak prestasi, setelah merebut juara umum di Kejuaraan Anggar Antar Pelajar Se Jawa Bali 2022 di Banyuwangi, kini mereka berhasil meraih dua medali emas dan tiga perak di Kejuaraan Bogor Knight Open Fencing Championship 28 September-2 Oktober 2022.
Dua emas itu diraih Daffa Pandu di senjata Epee U15 dan Cantik Meylano (Sabre U15). Keduanya juga merebut medali perak di senjata masing-masing namun di kelompok U17. Satu medali perak juga berhasil dipersembahkan Jenar Mahesa di Epee U15.
Dewan Penasehat Gasta, Rakhmad Yulianto mengaku bangga dengan keberhasilan atlet anggar asal klub yang bermarkas di Karang Empat Surabaya itu. Apalagi event itu diikuti 480 peserta dari empat negara seperti Indonesia, Filipina, Singapura dan Brunei Darussalam.
Namun ia tetap berharap agar seluruh atlet Gasta terus mengasah kemampuan untuk event lainnya. “Kami memberangkatkan tujuh atlet dan berhasil meraih dua emas dan tiga perak. Prestrasi itu harus dijaga dan ditingkatkan,” katanya, Selasa (4/10).
Ia juga berharap prestasi ini juga menjadi pelecut atlet anggar Surabaya agar bisa terus mendulang prestasi baik di ajang nasional maupun internasional.
Apalagi saat ini kepengurusan Pengkot Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKAsI) Surabaya tengah vakum karena kepengurusan IKASI Surabaya belum mendapat SK dari Pengprov IKASI Jatim.
“Gasta berharap kevacuman IKASI Kota Surabaya dapat segera dicarikan solusi terbaik dan Gasta siap membantu demi tercipta sinergi yang baik antara KONI Surabaya, IKASI Surabaya dan klub,” kata pria yang akrab disapa Yulian itu.
Lebih lanjut Yulian mengatakan, Gasta akan menggelar event anggar tingkat daerah, nasional hingga international di Surabaya. “Kejuaraan itu nantinya sebagai tolok ukur performance para atlet sekaligus mengenalkan lebih dekat Kota Surabaya ke para atlet daerah maupun luar negeri,” katanya.
Selain itu Gasta juga bekerjasama dengan KONI maupun IKASI Surabaya dalam pembinaan dan mengembangkan kemampuan atlet baik soft skill maupun pelatihan untuk mencetak atlet bermental juara.
“Perlahan tapi pasti nanti kita untuk lebih profesional lagi dalam mengelola cabor dan agar bisa mencetak atlet world class dengan skala international,” katanya..
Program lain yang kini akan dilakukan Gasta adalah akan menggelar kejuaraan sirkuit yang nantinya bisa dilaksanakan tiga atau empat kali dalam setahun. “Untuk kejuaraan yang sifatnya sirkuit, Kita akan menyesuaikan dengan jadwal agenda Pengprov IKASI Jatim maupun Ikasi Surabaya,” katanya.
Dengan sejumlah program tersebut ia berharapa atlet anggar Surabaya khususnya atlet Gasta bisa meraih juara di level internasional. “Gasta kami persiapkan untuk Go international,” tegasnya. [wwn]
