Atlet Angkat Besi Bojonegoro Raih Tujuh Emas, Lima Perak dan Tujuh Perunggu

Cabang Olah Raga angkat besi Bojonegoro di Pekan Olahraha Provinsi Jawa Timur (Poprov) VII tahun 2022.

Bojonegoro, Bhirawa
Cabang Olah Raga (Cabor) angkat besi Bojonegoro di Pekan Olah Raga Provinsi Jawa Timur (Poprov) VII tahun 2022. Setelah hari pertama menyumbang empat emas, di hari kedua atau hari terakhir, Senin (27/6), pertandingan angkat besi mampu menambah tiga emas, empat perak serta enam perunggu.
Sehingga total meraih tujuh medali emas yang ditorehkan kontingen angkat besi Bojonegoro dalam pertandingan ini. Selain itu lima medali perak, dan tujuh medali perunggu, karena sehari sebelumnya, Cabor angkat besi telah meraih empat medali emas, satu perak dan satu perunggu.
Tiga emas tambahan masing-masing disumbangkan Deo Fani Arsyad di kelas 67 kilogram Angkatan snatch, serta M Iqbal di kelas 81 kilogram pada nomor Clean and Jerk serta Total Angkatan. Sementara dua perak disumbangkan Nuruhul Mukafi di kelas 55 Kg di Snacth dan Clean and jerk. Dua medali perak lainnya diraih Deo fani Arsyad di kelas 67 kilogram pada nomor Clean and Jerk, serta M Iqbal di kelas 81 kilogram pada nomor Snacth.
Sementara enam perunggu diperoleh Deo fani Arsyad di kelas 67 kilogram pada total Angkatan, Bambang Budi Utomo menyabet tiga perunggu di kelas 73 Kilogram pada nomor Snacth, Clean And jerk serta total Angkatan. Dua lainnya diperoleh dari Nuruhul Mukafi di kelas 55 kilogram pada total angkatan serta Fajar Adi Saputra dikelas yang sama pada nomor Snacth.
Menurut Ketua Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Kabupaten Bojonegoro, Zubaidi, capaian dan perjuangan para atlet angkat besi Bojonegoro ini patut diapresiasi.
“Saya sangat bersyukur, terget yang dicanangkan KONI dapat tercapai meskipun masih banyak kekurangan. Hal ini tentu akan menjadi bahan evaluasi dalam pembinaan atlet berprestasi ke depan. Yang jelas atas capaian tim angkat besi yang meraih banyak medali harus disyukuri,” ujar Zubaidi, Selasa (28/6) kemarin.
Zubaidi berharap, ke depan KONI Bojonegoro dapat memberikan perhatian yang lebih terhadap cabang olahraga angkat besi, utamanya dalam hal pengadaan sarana dan prasarana olahraga.
“Sudah lebih 12 tahun tak ada pengadaan alat – alat olah raga,” kata Zubaidi. [bas.fen]

Tags: