Atlet dan Pelatih Puslatda Jatim Jalani Rapid Test

Atlet dan Pelatih Puslatda Jatim saat mengikuti tes test COVID-19 di KONI Jatim.

Surabaya, Bhirawa
Seluruh atlet dan pelatih yang tergabung di Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim wajib mengikuti rapid test COVID-19 yang digelar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim mulai 27 April kemarin sampai 2 Mei 2020 menadatang.
Sebanyak 1.000 atlet, pelatih dan ofisial Puslatda, serta pengurus KONI Jatim yang bakal melakukan rapid test virus Corona ini.
Penangung jawab rapid test COVID-19 KONI Jatim dr Wardi Siagian, menyampaikan, hingga dua hari pelaksanaan rapid test yang digelar di Gedung KONI Jatim yaitu 27-28 April diikuti sebanyak 218 atlet, pelatih, ofesial Puslatda dan pengurus KONI Jatim.
“Alhamdulillah hasil (rapid test COVID-19) semua negatif. Ada 133 orang yang menjalani rapid test pada hari Senin, (27/4) dan hari kedua ada sebanyak 70 orang, dan hari ini (Rabu) juga dilakukan,” kata dr Wardi Siagian di KONI Jatim, Surabaya, Rabu (29/04).
Rapid test COVID-19 ini, kata Wardi Siagian, tidak hanya dilakukan di Gedung KONI Jatim Jl Ir Soekarno Surabaya saja. Tetapi juga dijadwalkan dilakukan di Sidoarjo, Gresik, Malang, Lumajang, dan Tulungagung. Hal ini karena atlet Pusltada Jatim tidak hanya berdomisili di Surabaya saja.
“Kami sudah menyusun jadwal untuk rapid test di luar Surabaya. Awalnya mau dilakukan rapid test di Surabaya semua, tapi situasinya tidak memungkinkan. Apalagi Surabaya sedang memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), jadi alet dan pelatih yang berada di luar Surabaya tak bisa ke sini (Surabaya). Jadi kami yang berkeliling ke daerah,” katanya.
Wardi menuturkan, KONI Jatim berinisiatif melakukan rapid test COVID-19 ini lantaran atket Puslatda sudah satu bulan terakhir ini menjalani latihan secara mandiri di rumah. Sehingga para atlet tak berkumpul dalam satu tempat latihan, dan mereka pasti berinteraksi dengan lingkungan.
“Melalui rapid test ini bisa diketahui yang terpapar COVID-19 atau yang negatif. Semoga hasilnya semua negatif. Tapi kami tetap melakuka evaluasi terus,” imbuh pria yang juga menjabat sebagai Wakil Seketaris KONI Jatim ini.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Jawa Timur, Erlangga Satriagung menyampaikan, rapid test COVID-19 ini bakal dilakukan dua kali. Sehingga setelah 1.000 atlet, pelatih, official Puslatda Jatim serta pengurus rampung menjalani rapid tes pertama, nanti akan dilakukan sekali lagi.
“Jadwalnya rapid test akan di lakukan 2 kali sekitar 10 hari mulai senin kemarin sampai hari sabtu, dan rapid test kedua Selasa depan. Jadi setiap orang dari sepuluh hari pertama, lalu test hari kedua dan mudah-mudahan negatif semua, terutama bagi wartawan,” ujar Erlangga.
Erlangga menegaskan, rapid test COVID-19 ini penting dilakukan dan merupakan atensi KONI Jatim. Tujuan utama adalah mengetahui kesehatan atlet, lantaran kesehatan dan keselamatan atlet dan pelatih merupakan yang paling penting.
“Ini untuk memberikan atensi kepada para atlet-atlet khususnya bahwa kesehatan para atlet itu yang utama, total sekali pelaksana itu sekitar 1000 orang untuk beberapa hari ini. Yang menangani ada 11 dokter dari tim KONI, di bawah pengawasan di Jawa Timur,” imbuh Erlangga. [wwn]

Tags: