Atlet Nasional Loncat Pagar Tanggung Jawab KONI

KONI JatimKota Batu, Bhirawa
Kepindahan sejumlah atlet asal Kota Batu ke Provinsi lain merupakan tanggung jawab KONI Provinsi Jatim. Pasalnya mereka yang pindah tersebut adalah atlet-atlet nasional.
Demikian ditegaskan Sekretaris KONI Kota Batu Drs Mahfud kepada bhirawa, Senin kemarin (1/12).
Kepindahan atlet tersebut dimulai sejak tahun 2004 lalu, yaitu dari Cabang Olah Raga (Cabor) Paralayang. Mereka saat itu pindah ke Kaltim yang akan menggelar PON.
“Kita nggak bisa nggandoli, karena klub dan Pengcabnya sudah menyetujui. KONI hanya tinggal mengesahkan saja,” tegas mantan Ketua KPU Kota Batu tersebut..
Setelah itu disusul kepindahan atlet-atlet balap sepeda. Mereka ini pindah karena mendapat jaminan kesejahteraan dari KONI setempat, baik berupa jaminan pekerjaan maupun tunjangan.
Selain alasan tersebut, ada juga karena alasan kuliah.
Lebih lanjut dikatakan, untuk mengantisipasi kepindahan atlet ke daerah lain, KONI Kota Batu berencana untuk mencari bapak angkat. Hal ini karena keterbatasan anggaran KONI.
Saat ditanya apakah akan melibatkan pengusaha di Batu, Mahfud mengaku partisipasi mereka memang sangat diperlukan. Tetapi untuk menggugah keterlibatan para pengusaha memang tidak mudah. Perlu goodwil Walikota Batu untuk mendorong mereka agar ikut berpartisipasi dalam meningkatkan prestasi olah raga di Kota Batu dan membantu meningkatkan kesejahteraan atlet.
“Kita sudah berkali-kali mengajak para pengusaha untuk kerja sama dengan KONI. Tetapi masih sulit, dipinjami lapangan dan kolam renang saja sulit. Apalagi diminta jadi sponsor,” tukas Mahfud.
Selama ini pembinaan atlet hanya mengandalkan anggaran dari Pemkot Batu. Tahun ini KONI mengajukan anggaran Rp 5,5 Milyar, baik untuk operasional KONI maupun pembinaan Cabor di luar PSSI.
Anggaran untuk masing-masingĀ  cabor dialokasikan berbeda sesuai hasil prestasi berdasarkan kejurda dan porprov tahun sebelumnya. Sejumlah cabor yang mendapat anggaran sesuai peringkatnya yaitu paralayang, sepeda, karate, bridge, catur, atletik, dan wushu. Kemudian tahun ini bertambah lagi dengan masuknya tinju dan bilyard.
Dalam Porprov lalu, kota Batu memperoleh 3 emas 7 perak 7 perunggu dan hanya menduduki peringkat 13. Untuk Porprov mendatang ditargetkan masuk sepuluh besar. [sup]

Tags: