Atlet Panahan Nganjuk Siap Hadapi PON

Girrincha Didi Nugroho, berlatih di areal parkir GOR Bung Karno Nganjuk untuk mendulang prestasi di arena PON.

Girrincha Didi Nugroho, berlatih di areal parkir GOR Bung Karno Nganjuk untuk mendulang prestasi di arena PON.

Nganjuk, Bhirawa
Minimnya sarana olah raga panahan di Kabupaten Nganjuk ternyata tidak menyurutkan semangat Girrincha Didi Nugroho untuk berprestasi. Di areal parkir GOR Bung Karno Nganjuk,
peraih tiga medali emas di ajang Porprov Jawa Timur yang digelar di Kabupaten Banyuwangi Juni lalu, terus mengasah kemampuannya.
Mahasiswa semester tiga Universitas Airlangga Surabaya Jurusan Sistem Informasi ini mengaku saat ini dirinya tengah mempersiapkan diri untuk pra PON, yang bakal diselenggaran Oktober 2015 mendatang. Karena itu, telah menjadi tekah pria kelahiran 16 Desember 1985 ini untuk kembali mengulang sukses meraih medali emas diajang PON. “Untuk persiapan PON 2016, saya harus masuk kualifikasi dan bertarung dengan para atlet panahan se Indonesia di pra-PON,” ujar Girrincha Didi Nugroho.
Disela-sela latihannya, Girrincha Didi Nugroho yang tinggal di Desa Pandean, Kecamatan Gondang ini menceritakan perjalanan kariernya sebagai atlet panahan.Untuk menjadi juara olah raga panahan, bukan perjalanan yang mulus bagi Girrincha Didi Nugroho. Atlet bertubuh subur ini mengawalinya sejak duduk di bangku kelas IX SMP.
Saat itu, tutur Girrincha, di Kabupaten Nganjuk menjadi tuan rumah pekan olah raga daerah (Popda) tahun 2010 lalu. Hanya, pada cabang olah raga panahan yang diikuti belum sempat menghasilkan prestasi. Selang setahun kemudian, 2011 dia mengikuti cabor yang sama di Kediri dan berhasil mendapat medali perak.
Di tahun yang sama, Girrincha yang dilatih oleh Sutijonarko yang tak lain adalah bapaknya sendiri mengikuti kejuaraan tingkat nasional (kejurnas) kelompok junior di Jakarta. Prestasi gemilang mulai terlihat pada kejurnas saat itu. Tiga medali emas dan satu perak berhasil diraih dengan mudah pada jarak 50 meter.
Sejak keberhasilan kejurnas junior itulah, Girrincha mulai giat berlatih hingga 4 kali dalam seminggu. Melalui bimbingan orang tuanya, yang sekaligus sebagai pelatihnya, secara intensif berlatih di Lapangan Desa Pandean, Kecamatan Gondang, dekat rumahnya. “Tapi sekarang saya sudah kuliah, saya kalau latihan sekarang di lapangan KONI Jawa Timur di Surabaya, supaya kemampuan saya tetap konsisten,” jelas Girrincha Didi Nugroho.
Berkat tiga medali emas yang diperoleh Girrincha Didi Nugroho pada cabor panahan di ajang Porprov, Kabupaten Nganjuk masuk peringkat ke-13 besar. Dengan perolehan tujuh medali emas pada Porprov Jatim di Banyuwangi Juni lalu, prestasi ini meningkat dibanding sebelumnya yang hanya menduduki peringkat ke-28. Dimana masing-masing medali disumbangkan dari cabor panahan, tiga medali emas. Kemudian angkat berat dua emas, gulat dan silat masing-masing satu emas.(ris)

Rate this article!
Tags: