ATM Beras Masjid Al Khalid Kota Kediri Bantu Warga Terdampak

Kota Kediri, Bhirawa
Di masa pandemi COVID 19, berbagai macam kalangan terdampak, khususnya ekonomi dan kesejahteraan. Untuk itu Masjid Al Khalid kembali mengaktifkan mesin ATM Beras bagi warga yang membutuhkan.

ATM Beras di Masjid Al Khalid merupakan mesin ATM yang berbeda dengan lainnya, mesin ATM mengeluarkan beras dan khusus untuk warga yang terdampak COVID 19 dan membutuhkan bantuan

Setiap orang yang telah memiliki kartu ATM bisa mengambil beras sebanyak 2 Liter, seusai dengan waktu pengambilan yang disesuaikan takmir masjid.

Sebelumnya program ATM beras telah diberlakukan sejak Tahun 2018, atau sejak Masjid Al Khalid di Kelurahan Semampir berdiri, namun karena ada kendala teknis, mesin ATM sempat tidak digunakan, namun bantuan pemberian beras tetap dilakukan takmir secara door to door atau kepada mereka yang namanya telah terdaftar atau membutuhkan bantuan beras langsung datang ke Masjid Al Khalid.

Seperti yang diutarakan oleh Ketua Takmir Masjid Al Khalid, Slamet kepada wartawan.
“Program ATM Beras ini sudah berlangsung sejak 2 tahun lalu, namun karena ada kendala teknis, ATM sempat tidak berfungsi. Kini dimasa akibat pandemi COVID 19 dan serba sulit, namun kita masih ada kepedulian terhadap sesama dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan saat menggunakan ATM Beras,” jelas Slamet. Minggu (19/7/2020).

Kini di masa pandemi dan adanya imbauan pemerintah, Polisi, TNI untuk tidak berkerumun dan berkumpul, tanpa harus berkunjung dan bertemu kerumah penerima beras, maka mesin ATM beras kembali difungsikan.

Tentunya dengan mengutamakan prosedur kesehatan COVID 19. Warga penerima beras wajib mencuci tangan, menggunakan masker dan diperiksa suhu tubuh oleh petugas takmir masjid sebelum masuk dan mengambil beras di mesin ATM. Tidak hanya itu jika penerima beras berjumlah lebih dari 10 orang dan menimbulkan antrian, maka warga wajib menjaga jarak di halaman luar masjid.

Lantas, bagaimana suplai beras untuk mengisi ATM beras? Ketua Takmir Masjid Al Khalid, Slamet mengaku beras berasal dari sumbangan dan pemberian dari donatur maupun pengurus masjid Al Khalid yang terkumpul setiap bulannya.

Warga atau penerima beras dan kartu ATM beras sebelumnya telah didata oleh takmir masjid, penerima pun setiap bulan terus mengalami peningkatan dan penyesuaian data, sehingga penerima infaq beras tidak salah sasaran, seperti para abang becak, warga kurang mampu disekitar masjid, serta mereka yang terdampak COVID 19.

“Penerima beras dan kartu ATM beras sebelumnya telah didata oleh takmir masjid, penerima pun setiap bulan terus mengalami peningkatan dan penyesuaian data, sehingga penerima infaq beras tidak salah sasaran, seperti para abang becak, warga kurang mampu disekitar masjid, serta mereka yang terdampak COVID 19,”tandasnya. [van]

Tags: