Dinkes Kab Sidoarjo memberi pembinaan kesehatan pada 300 warga Sidoarjo yang diestimasi beribadah haji tahun 2020. [ alikus/bhirawa]
Sidoarjo, Bhirawa
Sebanyak 300 Calon Jamaah Haji (CJH) di Kab Sidoarjo diestimasi berangkat tahun 2020 mendatang, diingatkan supaya selalu menjaga kesehatannya. Karena tahun 2019 ini ada tiga CJH di Sidoarjo meninggal dunia di Arab Saudi, karena sakit.
Menurut dr M.Ato Ilah, Kabid Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, Rabu (18/9) kemarin, saat memberikan pembinaan kesehatan pada CJH Sidoarjo tahun 2020, di ruang Delta Graha Setda Sidoarjo. Jamaah haji tahun 2019 ini banyak yang resiko tinggi. Sekitar 70% terdiri dari Lanjut Usia (Lansia) yang menderita penyakit kronis seperti diabetes miletus (DB) dan kolesterol tinggi.
”CJH yang menderita DB ini bisa dikontrol sebelum berangkat. Maka CJH harus jujur mengaku menderita sakit apa, supaya bisa dikontrol sebelumnya,” kata dr Ato’.
Sebelum berangkat haji, para CJH dari Sidoarjo harus mempersiapkan kesehatan fisik juga persiapan mental. Agar saat berada di Arab Saudi kondisinya bugar.
Maka mulai sekarang supaya dipersiapkan dan dikontrol, diantaranya jaga pola makan
dr Ato’ mengatakan sebelum berangkat haji tahun 2019 ini, ada CJH Sidoarjo yang meninggal lebih dulu. Karena CJH itu menderita DB yang tidak terkontrol.
Biasanya CJH yang tua menurut kalau diberi tahu. Sebaliknya yang muda tak mengindahkan, sehingga saat di Tanah Suci banyak yang sakit.
Kemungkinan awal tahun 2020 nanti akan mulai dilakukan vaksin pada para peserta CJH Sidoarjo. Diantaranya vaksin meningitis. Vaksin ini sangat perlu, karena di Arab Saudi, para CJH Indonesial akan berkumpul dengan CJH dari seluruh dunia. Maka harus divaksin agar tidak sampai kena radang selaput otak.
dr Ato’ juga menjelaskan, tahun 2019 ini jumlah CJH Sidoarjo yang berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji total jumlahnya ada sebanyak 2.164 orang. Jamaah haji asal Kab Sidoarjo berangkat dengan kelompok terbang (Kloter ) 50, 52 dan 53. [kus]
