Audisi Kudus Keluarkan 17 Super Tiket

Audisi Kudus Keluarkan 17 Super TiketKudus, Bhirawa
Sebanyak 17 peserta Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2014 di Kudus mendapat super tiket untuk maju ke tahap grand final yang akan berlangsung 4-6 September.
Pelatih Kepala PB Djarum Kudus Fung Permadi di sela penyerahan super tiket di GOR Djarum Kudus, Kamis, mengatakan keputusan memberikan super tiket sebanyak itu karena sejumlah alasan.
“Pertama karena ini audisi umum terakhir dan di markas sendiri, sehingga sedikit lebih memberi kelonggaran. Kedua, banyaknya legenda yang datang mengamati pada audisi terakhir, sehingga kami ingin menghormati pendapat para legenda,” ujar Fung.
Fung juga merevisi pernyataannya bahwa peserta audisi di Kudus kualitasnya kurang, karena ternyata setelah memasuki tahap pertandingan standar permainan peserta tidak berbeda dengan peserta di daerah-daerah lain.
“Pada tahap screening banyak yg kita anggap hanya mau mencoba-coba tetapi setelah sampai pada tahap pertandingan standrarnya masih bisa dipertanggungjawabkan. Tidak kalah dengan daerah lain,” katanya.
Dengan demikian total peserta audisi di sembilan kota yang berhasil memperoleh super tiket adalah 33 orang masing-masing 17 di Kudus dan 16 dari delapan kota audisi sebelumnya.
Sementara peserta yang lolos berdasarkan hasil pertandingan di Kudus adalah 12 orang terdiri atas masing-masing dua putri dan empat putra untuk masing-masing kelompok umur.
Sedangkan total peserta yang maju ke grand final yang akan dilaksanakan pada 4-6 September sebanyak 141 peserta.
Pelaksanaan grand final, kata Fung, akan menggunakan pengamatan pelatih. Para peserta dibagi sesuai kelompok umur (U-13 dan U-15) yang akan diamati oleh pelatih PB Djarum di kelompok masing-masing.
“Kita akan memilih berdasarkan standar sesuai kriteria kita. Untuk (pertandingan) pertama akan diacak per kelompok umur, setelah itu sorenya game kedua berdasarkan request pelatih,” katanya.
Untuk pemilihan pemain, lanjut Fung, akan disesuaikan dengan stok atlet yang ada di PB Djarum, yakni disesuaikan tahun kelahirannya. Ia mencontohkan, karena banyak atlet Djarum yang kelahiran 2001 maka akan lebih banyak dipilih pemain kelahiran 2002 atau 2003. [hel, ant]

Rate this article!
Tags: