Awal Bulan Agustus, Depo Arsip Sidoarjo Harus Digarap

Sunarlin. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Fasilitas Depo Arsip Sidorjo yang sudah lama ditunggu keberadaanya untuk menyimpan arsip OPD di Kab Sidoarjo, harus sudah digarap tepat pada awal Bulan Agustus 2019 nanti.
Menurut Kepala Bidang Kearsipan Dinas Perputakaan dan Kearsipan Kab Sidoarjo, Sunarlin SH, bila tak bisa digarap pada waktu itu maka akan ada dua kemungkinan yang harus diterima.
Pertama, dana pembangunannya yang sudah ada dalam APBD 2019 ini sebesar Rp4 miliar akan dikembalikan ke Kasda atau SILPA. Kedua, bisa saja digarap tidak tepat jadwal, namun kondisi fisik Depo arsip Sidoarjo hanya bisa dibangun satu lantai saja. Tidak bisa dua lantai atau tiga lantai.
”Itu menurut perhitungan Dinas Perkim yang nanti akan menggarap fisik Depo arsip, yang akan dipakai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sidoarjo,” jelas Sunarlin, Jumat (12/7) akhir pekan lalu, yang baru saja melakukan rapat dengan Dinas Perkim dan PR Kab Sidoarjo.
Sunarlin mengatakan, menurut perhitungan Dinas Perkim Sidoarjo
bila dibangun dengan dua lantai anggaran biayanya sebesar Rp6 miliar, tiga lantai Rp12 miliar dan bila cuma satu lantai Rp4 miliar.
Dinas Perkim Sidoarjo, kata Sunarlin, juga siap membangun fisik bangunan gedung Depo arsip Sidoarjo sesuai dengan spek dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
”Juga akan siap membangun fisik bangunan gedung yang tahan akan gempa. Ini sebagai upaya mengurangi terjadinya bencana gempa. Apalagi bila nanti dibangun sampai tiga lantai,” ujar Sunarlin.
Saat rapat dengan Dinas Perkim, dirinya mendapat penjelasan pembangunan Depo arsip, bila sampai tak selesai tahun 2019 ini akan bisa jadi proyek multiyears. Sehingga akan dilanjut pada tahun 2020.
Kini kuncinya, kata Sunarlin, hanya tinggal menunggu status aset dari BPN Sidoarjo. Sehingga pihak BPN harus segera dipanggil oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kab Sidoarjo. Dirinya mendengar BPN juga akan dipanggil Komisi DPRD Sidoarjo. Namun hingga kini juga belum dilakukan.
”Kita mungkin harus sabar, mungkin selama ini kita diuji,” katanya.
Karena tidak mempunyai Depo arsip, selama ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab Sidoarjo, terpaksa harus menyewa gudang untuk menyimpan arsip dari OPD di Sidoarjo, yang tak muat lagi disimpan di Dinas itu.
Di pergudangan savelock di kawasan Jalan Lingkar Timur Sidoarjo, sewa per tahunnya mencapai Rp100 juta. Kabarnya pada tahun ketiga ini, harga sewa akan dinaikkan menjadi Rp120 juta oleh pihak pergudangan itu. [kus]

Tags: