Awali Plh Bupati dengan Berangkatkan KKN Unisla

Sekkab Yuhronur Efendi yang juga Plh Bupati Lamongan memberangkatkan KKN Unisla.[suprayitno/bhirawa]

Sekkab Yuhronur Efendi yang juga Plh Bupati Lamongan memberangkatkan KKN Unisla.[suprayitno/bhirawa]

Lamongan, Bhirawa
Terhitung sejak tanggal 9 Agustus, Sekkab Lamongan Yuhronur Efendi resmi ditunjuk oleh Gubenur Jawa Timur Soekarwo sebagai Pelaksana Tugas Harian (Plh) Bupati Lamongan. Agenda pertama yang dilakukan Yuhronur sebagai Plh Bupati Lamongan adalah menghadiri pemberangkatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Lamongan (Unisla), Senin (10/8).
Gubernur Jawa Timur Soekarwo melalui surat keputusannya bernomor 131.413/584/011/2015 secara resmi menunjuk Yuhronur Efendi sebagai Plh Bupati Lamongan per 9 Agustus 2015. Itu dilakukan untuk menghindari kekosongan pimpinan pemerintahan di Kabupaten Lamongan seiring berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Lamongan.
“Sesuai SK Gubernur Jatim, Pak Sekda ditunjuk sebagai Plh Bupati Lamongan untuk melaksanakan tugas sehari-hari Bupati Lamongan. Penunjukan itu karena pada 9 Agustus lalu, masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Lamongan sudah berakhir, ” ujar Kabag Humas dan Infokom Sugeng Widodo.
Plh Bupati Lamongan, jelas Sugeng, selanjutnya akan melaksanakan tugas sehari-hari Bupati Lamongan yang bersifat rutin dan memerlukan penanganan segera. Beliau juga diharuskan melaporkan pelaksanaan tugasnya tersebut kepada Gubenur Jatim.
“Penunjukan Pak Yuhronur ini akan berlaku sampai dengan dilantiknya Pejabat Bupati Lamongan oleh Gubernur Jatim. Jadwal pelantikannya sendiri menunggu dari Pemprov Jatim, ” imbuh dia.
Sementara itu, mengawali tugasnya sebagai PLH Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi memberangkatkan KKN dan Praktek Kerja Lapangan (PKL) D III Kebidanan Unisla di halaman Unisla. Ada 1.186 mahasiswa yang rencananya akan melaksanakan KKN selama 3 minggu di 22 desa di Kecamatan Sambeng/Lamongan.
Yuhronur effendi berpesan agar mahasiswa Unisla bangga dengan Lamongan yang kini maju dan berkinerja tinggi. “Karena faktanya memang begitu, ” ujar Yuhronur.
Menurut dia, Lamongan maju karena Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mencapai 71,81, lebih tinggi dari kabupaten tetangga seperti Tuban dan Bojonegoro. Sedangkan IPM sendiri adalah alat ukur untuk menilai majunya suatu daerah.
Sedangkan diraihnya Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha oleh Bupati Fadeli yang diterima dari Presiden Joko Widodo menunjukkan Pemkab Lamongan sebagai daerah dengan kinerja pemerintahan tertinggi. “KKN ini penting untuk menjadikan mahasiswa lebih berkarakter dan mengenal lingkungannya. Sehingga mahasiswa tidak hanya pandai secara indeks prestasi yang hanya memindahkan teks buku ke lembar ujian, hanya menjadi generasi passenger (penumpang), namun bisa menjadi generasi driver, ” pesan dia. [yit]

Tags: